Dua Kapal Tenggelam di Cilamaya
KARAWANG, RAKA – Cuaca ekstrem di pesisir utara Karawang tidak menentu. Dua kapal nelayan di Pasirputih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, tenggelam. Beruntung tidak ada korban jiwa meninggal dunia dari insiden tersebut.
Menurut Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilamaya Kulon Septian, tenggelamnya dua perahu kecil milik nelayan rajungan itu dikabarkan terjadi pada pukul 10.00 WIB, Sabtu (31/12). Kejadian itu diakibatkan gelombang besar ditambah hujan dan angin kencang. Nelayan atas nama A Karim warga RT 06/05, Dusun Pasir Putih, Sukajaya, dan B Soleh warga RT 01/01, Desa Sukajaya, selamat dari ancaman gelombang besar.
Kata Septian, insiden karamnya perahu itu terjadi di sisi pantai atau di dekat darmaga Pasir Putih. Sehingga tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. “Posisi kejadiannya itu sudah masuk pintu darmaga Pasir Putih,” kata Septian dari informasi aparat desa setempat, Minggu (1/1).
Menurut Septian, cuaca saat ini sulit diprediksi, sebab itu ia meminta nelayan agar tetap waspada. Kata dia, biasanya nelayan dapat memprediksi cuaca angin atau gelombang pada bulan-bulan tertentu, tapi sekarang mereka sudah tidak dapat memperkirakan cuaca lagi. “Para nelayan harus sering komunikasi dengan BPBD atau Basarnas (Badan SAR NAsional), sehingga kalau ada masalah misalnya mati mesin di tengah laut bisa langsung komunikasi,” ujarnya.
Ketua Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Jawa Barat Muslim Hafidz meminta pemerintah melalui BMKG agar terus menerus memberikan peringatan mengenai kondisi cuaca.
Di samping cuaca yang tidak menentu, belakangan ini pendapatan nelayan rajungan pun berkurang, ditambah lagi harga rajungan anjlok. Sebab itu pemerintah harus memperhatikan nasib nelayan.
“Beberapa program pemerintah harus tepat sasaran, jangan sampai tidak tepat sasaran di kondisi sulit seperti ini,” pungkasnya. (mra)