Dua Keluarga Hidup di Kolong Jembatan Citarum
KARAWANG, RAKA – Hingar bingar mesin industri tidak lantas membuat masyarakat yang tinggal di Kabupaten Karawang bisa hidup enak. Nyatanya masih ada yang tinggal di kolong jembatan Citarum.
Andi Yusuf (33) contohnya, selama satu bulan dia sempat tinggal di kolong jembatan Citarum, tepatnya di Kampung Babaton, perbatasan Kelurahan Nagasari dan Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat. Menurutnya, selain dirinya, ada dua keluarga yang juga tinggal di kolong jembatan. “Saya di sini sudah bulanan, dari TNI suka ada bantuan. Saya sekalian bantu bersih-bersih Sungai Citarum,” ujar Andi kepada Radar Karawang, Selasa (26/2).
Ia melanjutkan, tinggal di kolong jembatan sangat tidak mengenakan. “Setahu saya di sini ada dua keluarga. Terakhir ada keluarga yang mengalami sakit, saya belum ketemu lagi,” katanya.
Meski dia bukan warga asli Karawang, namun keberadaannya diketahui ketua RT dan RW setempat. Sedangkan profesi orang-orang kolong jembatan rata-rata adalah pemulung. “Kata pak RT kami boleh tinggal di sini, tapi harus jaga kebersihan. Kami juga ambil rongsokan atau sampah yang dibuang warga ke Citarum untuk dijual lagi,” ujarnya.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana akan mengecek terlebih dulu apakah dua keluarga tersebut warga Karawang atau bukan. “Kita akan lihat terlebih dahulu warga Karawang bukan, saya akan cek,” ucapnya. (apk)