Uncategorized

Dua Lansia Tinggal dengan Kambing

MENGURUS KAMBING: Dua kakak beradik itu mengurus kambing milik orang lain.

RENGASDENGKLOK, RAKA – Hidup di lumbung padi, ladang minyak, ternyata tidak membuat warga di Kecamatan Jayakerta, sejahtera.
Buktinya, dua nenek lansia tidur satu atap dengan kambing di rumah tidak layak huni di Dusun Karajan Pawanda, Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta. Keduanya kakak beradik, yaitu Icih (70) dan Uka (80) yang tidak dikarunia anak.

Icih, warga RT 10 RW 04, Dusun Karajan Pawanda, mengatakan, hanya bisa menghabiskan sisa waktunya dengan sang kakak dan ditemani belasan ekor kambing di rumah bilik yang nyaris roboh. Icih dan kambing terlihat sangat akrab, hingga semua kambing peliharaannya diberikan nama seperti Alek, Koplok dan Coklat. “Jadi semuanya dikasih nama, kalau dipanggil suka nyamperin,” jelasnya kepada Radar Karawang, Minggu (8/9).

Ternyata kambing yang tidur serumah dengan Icih dan Uka adalah milik orang lain, namun kedua lansia tersebut hanyalah sebagai pemelihara semata. Icih mengaku terpaksa harus memilih mengembala kambing, sebab tidak ada pekerjaan lain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Itupun hasilnya tidak setiap hari alias harus menunggu sampai beranak.
“Nanti kalau lahiran hasilnya dibagi sama yang punya,” katanya.

Tidak lama ini, kabar buruk menimpa mereka berdua, pasalnya uang Rp300 ribu hasil penjualan kambing harus hilang di dalam lemari tanpa konci tersebut. Padahal, uang itu akan digunakan untuk membeli beras, rumput untuk pakan kambing, dan keperluan lain. Icih mengaku selama ini dirinya tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa beras apalagi uang Program Keluarga Harapan (PKH). “Makan sama apa aja, sempat juga tidak makan seharian,” ujarnya.

Rumah yang berukuran kurang lebih 6×8 meter tersebut memiliki dua ruangan. Satu kamar tidur dan ruang tamu yang dijadikan tempat tidur kambing. Uka, kakak Icih mengatakan, setiap malam ada kambing yang masuk ke kamar, pasalnya tidak ada pintu antara ruang tamu dan kamar tidur. “Kalau buat masak nasi adanya di luar, soalnya masih pakai kayu bakar. Kalau di dalam khawatir kebakaran,” katanya.

Tidur bersama kambing bukan tanpa risiko, sebagaimana Uka setiap tidur harus berurusan dengan nyamuk, hingga dirinya tidak sempat merasa nyenyak. Bagi Uka, obat nyamuk merupakan kebutuhan pokok yang harus digunakan setiap tidur malam. “Kalau malam susah tidur, nyamuknya gatal-gatal,” katanya.

Tono (31), tetangga kedua lansia mengatakan, sejak dia masih kecil, mereka sudah hidup bersama, hanya saja dulu masih ada kedua saudara kandungnya. Dia mengaku sebelum viralnya kedua sosok lansia yang tidur bersama kambing di media sosial, Uka dan Icih luput bantuan dari pemerintah. “Kasihan mereka tidak dapat bantuan apa-apa, paling suka ada yang ngasih dari warga,” katanya.

Tobi, ketua RT 10 RW 04 membenarkan lansia kakak-beradik belum mendapatkan bantuan beruapa beras dari pemerintah, padahal pihaknya sudah mengajukan beberapa kali ke desa agar kedua lansia tersebut terdaftar sebegai penerima bantuan beras. “Saya juga mau bantu, tapi gimana saya tidak tahu, tapi sudah saya ajukan,” katanya.

Dadang Tamin, kepala Desa Medangasem mengatakan, dia kaget mendengar kabar bahwa akan ada yang memperbaiki rumah keluarga nenek Icih dari salah satu komunitas. Padahal sebetulnya, rumah yang ditempati Uka dan Icih akan direnovasi, namun setelah anggaran tahap tiga turun, pihaknya mengaku kurang lebih sudah 21 rumah yang sudah mendapatkan program rumah layak huni di Desa Medangasem.
“Jadi banyak rumah yang sudah kita bangun, bahkan awalnya rumah nenek Icih juga akan kita perbaiki,” katanya.

Kurang lebih 30 tahun kakak beradik menempati rumah usang tersebut, kini ada rencana baik dari komunitas Ping yang akan merubah tempat tinggal Uka dan Icih menjadi lebih layak. Jaka Indrian, koordinator Komunitas Ping Wilayah Karawang mengatakan, setelah mendapat informasi pada malam Kamis (4/9) di media sosial, kemudian dirinya mendatangi rumah nenek Icih dan Uka, pihaknya mengaku akan memperbaiki rumah yang nyaris roboh tersebut dengan biaya 12 juta.
“Insya Allah muali hari Senin kita akan mulai bangun rumah baru beserta isinya buat mereka,” pungkasnya. (cr4)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button