

KARAWANG, RAKA – Berakhir sudah aksi kejahatan yang dilakukan oleh H alias D (33) warga Desa Karangtanjung, Kecamatan Lemahabang dan RH alias RBT (33) warga Desa Sumberjaya, Kecamatan Tempuran.
Kedua tersangka dilumpuhkan dengan ditembak kakinya, lantaran melakukan perlawanan kepada petugas dan melarikan diri saat hendak ditangkap. H ditembak betisnya, sedangkan RH di kaki.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, mereka telah beraksi lebih dari 10 kali. Sedangkan hasilnya dijual di Karawang dan luar daerah. “Hasil curian sedang kita kembangkan. Sebab menurut keterangan pelaku, hasil curian ada yang dijual di Karawang dan luar Karawang,” ujar Bimantoro, Selasa (12/3).
Dalam melakukan aksinya, kata Bimantoro, keduanya menggunakan kunci T. Ukurannya bervariasi. Mereka pun bergantian melakukan peran. Sebagai joki atau eksekutor. “Keduanya mempunyai kemampuan sama untuk melakukan rumah kunci secara cepat,” katanya.
Dalam beraksi, keduanya melancarkan modus mengincar motor yang terparkir di halaman rumah yang sepi pada malam hari atau pagi hari. “Mereka beraksi dalam hitungan menit. Merusak rumah kunci, lalu membawa kabur motor,” tuturnya.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berbagai macam kunci T dan lima unit sepeda motor. “Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 363 KHUP pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” ujarnya. (apk)