Uncategorized

Yuningsih Sakit Menahun

DIAYUN : Nani Yuningsih diayun oleh orang tuanya. Sakit panas saat usia empat bulan membuat Yuningsih tidak bisa bergaul pada umumnya anak berusia 7 tahun.

Orang Tua tak Dapat Bantuan Pemerintah

PEDES, RAKA – Nani Yuningsih (7) anak dari pasangan orang tua, Nanang Khaerudin dan Siti Aisyah warga Dusun Babakan Kedaung RT 03/02, Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang terpaksa tidak mengenyam pendidikan akibat tak bisa jalan dan hanya menghabiskan waktu di rumah.

Nanang (38) menceritakan, bahwa buah hatinya sudah tidak bisa berjalan sejak usia sekitar empat bulan. Dan penyakit yang sekarang dialaminya itu berawal dari penyakit demam tinggi.
Untuk kesembuhan anak pertamanya, Nanang sudah habis-habisan bahkan sampai menjual sepeda motor dan emas.
“Terakhir berobat itu sekitar tahun 2015, sampai sekarang gak berobat lagi karena keadaan ekonomi kaya gini,” jelasnya, kepada Radar Karawang, saat ditemui di rumahnya.

Jika Yuningsih sekarang ini dalam keadaan normal seperti teman sebayanya, Nanang mengaku buah hatinya itu sudah duduk di kelas dua SD, dan saat ini Yuningsih lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama ibunya.
“Sekarang paling diayun, diajak maen ke tetangga sama ibunya, terus setiap saya pulang kerja paling diajak jalan-jalan pakai motor,” katanya.

Disamping memiliki anak yang punya penyakit menahun itu, Nanang pedagang es keliling juga mengaku tidak mendapat bantuan dari pemerintah seperti PKH ataupun BPNT, kecuali bantuan sosial di tengah pandemi, itu pun baru satu kali.
Kemudian saat ini anak pertamanya itu tidak memiliki BPJS yang ditanggung pemerintah, karena BPJS mandiri sudah lebih dari lima tahun yang atas nama Nani Yuningsih tidak dibayar (menunggak).
“Kalau punya BPJS kan gak khawatir berobat kalau misalkan sakit soalnya bisa gratis,” ujarnya.

Lili Romli LPM Desa Jatimulya meminta, bagi masyarakat tidak mampu dan tidak mendapat bantuan untuk memberanikan diri datang ke kantor desa untuk kemudian nantinya bisa ditindaklanjuti supaya tercover untuk mendapat bantuan, ditambah lagi dirinya menerima aduan melalui nomor telepon yang sudah disebarkan.

Lebih dari itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat melaporkan jika ada anggota PSM yang tidak melayani dengan baik.
“Kalau ada petugas kami baik dari LPM maupun PSM yang dengan tanda kutip selalu kepada pelayanan meminta materi, datang saja ke saya,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button