HEADLINE

Dua Sumber Air Tertutup Longsoran

PURWAKARTA, RAKA – Selain menimbulkan trauma bagi warga yang terdampak longsor Gunung Anaga, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, jalan terputus juga dua sumber air bersih juga tertutupi longsoran.
Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) yang ditugaskan ke lokasi bencana longsor, telah melakukan pendampingan kaji cepat bersama BPBD Kabupaten Purwakarta. Tim mengunjungi titik-titik pengungsian sementara di SDN 2 Sukamulya dan di Madrasah RT 7 Pamalayan, serta meninjau lokasi jalan terputus penghubung Desa Sukamulya dan Desa Cisarua. Selain jalan desa yang terputus, dua sumber air yang menjadi sumber air bersih pun tertutup longsoran. Saat ini, gabungan petugas dari berbagai instansi, TNI, Polri, dan relawan bahu-membahu mendistribusikan logistik, memetakan pemasangan tenda pleton, dan membuka akses jalan yang tertutup.
Tim Dapur Umum Lapangan (Dumlap) BPBD Provinsi Jawa Barat pun sudah mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi para penyintas dan petugas yang terlibat. Begitu juga dari Tagana Kabupaten Purwakarta. Adapun Pos Kesehatan dibuka di SDN Sukamulya dan Aula Kantor Desa Cisarua.
Menurut laporan BPBD Jabar, para penyintas saat ini masih membutuhkan terpal, sembako, susu formula, tikar/mantras, obat nyamuk, alat mandi dan selimut. Jika menghadapi kondisi darurat, BPBD Jabar mengimbau masyarakat untuk menghubungi hotline BPBD di nomor handphone 082317012056 atau bisa langsung ke BPBD atau Damkar Kabupaten/Kota terdekat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta bersama pihak terkait terus melakukan sejumlah langkah penanganan pascaperistiwa bencana tanah longsor Gunung Anaga. Saat ini, BPBD Purwakarta memastikan jalan utama penghubung Desa Sukamulya menuju Desa Pasanggrahan yang sebelumnya tertutup material longsor Gunung Anaga sudah bisa dilalui kendaraan.
Meski demikian, Erlan meminta masyarakat yang melintas tetap waspada, karena material longsor belum dievakuasi sepenuhnya. “Juga tetap waspada terhadap longsor susulan,” ucapnya.
Selain itu, tambah Erlan, pihaknya bersama Dinas PUTR, aparat desa dan masyarakat sedang melakukan pembenahan drainase. (jb/tr)

Related Articles

Back to top button