Dua Tahun Lumpuh, tak Diperhatikan Pemerintah
BERBARING : Emak Anyah warga Dusun Dukuh, Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, tergolek lemas sudah dua tahun.
KUTAWALUYA, RAKA – Semangat juang seorang nenek asal Dusun Dukuh, Desa Kutakarya, Kecamatan Kutawaluya, kini sudah redup akibat terserang penyakit lumpuh. Sudah dua tahun ini, Emak Anyah (70) berbaring di kasur.
Sebelum lumpuh, Emak Anyah berjualan kerupuk keliling, bahkan sempat jualan kayu bakar. Meski kondisinya memprihatinkan tapi namun sayang Emak Anyah luput dari perhatian pemerintah. Hal itu bisa dilihat dari tidak adanya bantuan apapun dari pemerintah seperti uang Program Keluarga Harapan (PKH) ataupun beras, bahkan biaya berobat pun ditanggung oleh pihak keluarga. “Tos dua tahun teu bisa lempang, dahar oge bari sare (sudah dua tahun tidak bisa jalan, makan juga sambil tiduran),” kata Nenek Anyah saat ditemui media harian Radar Karawang.
Selama lumpuh, kebutuhan sehari-hari Emak Anyah dibantu oleh anak-anaknya ataupun tetangga. Dengan usianya yang sudah renta, namun Emak Anyah masih menginginkan beraktivitas seperti dulu kala.
Dia mengaku ingin sembuh, hanya saja tidak ada biayanya untuk berobat. “Hayang cageur, hayang bisa jualan deui (pengen sembuh, pengen jualan lagi),” katanya.
Rokayah, menantu Emak Anyah, yang tinggal satu rumah dengan nenek tua itu mengatakan, selama dua tahun lumpuh, Emak Anyah sudah tidak bekerja apa-apa, bahkan setiap hari menghabiskan waktunya di kasur. Pihaknya mengaku selama dua tahun tak berdaya, tak ada pemerintah yang memperhatikan nasib mertuanya itu. “Berobat aja bayar, sembako gak dapet, apalagi uang PKH,” katanya.
Tarmini tetangga Emak Anyah, mengaku kasihan melihat kondisi emak Anyah yang sudah tua dan tak bisa jalan itu, tapi tak merasakan bantuan apapun dari pemerintah. “Saya ikut ngurus juga, soalnya dia (emak Anyah) orangnya baik, dulu (emak Anyah) pernah jualan jagung, kerupuk sama kayu bakar,” pumgkasnya. (mra)