KARAWANG, RAKA – Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Kecamatan Kotabaru pada tahun ini diselenggarakan secara langsung atau tatap muka.
Kegiatan yang sebelumnya hanya bisa diselenggarakan melalui online, baru bisa kembali digelar setelah kondisi pandemi Covid-19 mulai melandai. “Tahun kemarin juga tetap dilaksanakan hanya saja melalui online,” ujar Ketua Bapopsi Kecamatan Kotabaru Junaedi Abdillah.
Pria yang akrab disapa Jujun ini menuturkan, selama pandemi lalu, pihaknya tetap melaksanakan kegiatan FLS2N di tingkat kecamatan. Perlombaan dilakukan melalui online dengan mengirim video dari cabang seni yang dilombakan.
“Lombanya dengan mengirim dan mengupload vidio ke panitia,” ujarnya.
FLS2N tahun ini, kata Jujun, sama seperti tahun lalu. Ada lima cabang lomba seni yaitu seni tari, nyanyi solo, pantomim, cerita bergambar, dan kria anyam. Juri dari lime perlombaan tersebut bukan dari guru-guru di wilayah Kotabaru, melainkan juri yang didatangkan dari luar. “Juri dari luar agar lebih objektif,” ucapnya.
Biasanya, lanjut Jujun, pelaksanaan dilaksanakan secara gebyar di satu tempat. Namun karena kondisi masih pandemi dan pelaksanaan dilakukan secara dadakan. “Lomba seni dilaksanakan satu hari, kalau olahraga di tempat lain,” ujarnya.
Salah seorang peserta pada cabang lomba cerita bergambar, Kayla Numa Hawa dari SDN Pangulah Selatan mengaku, sejak kecil dirinya senang menggambar, oleh karenanya dia sangat antusias mengikuti perlombaan menggambar yang diselenggarakan di tingkat kecamatan ini. Sebelumnya ia juga pernah mengikuti beberapa lomba menggambar tingkat pelajar. Pelajar yang masih duduk di bangku kelas 4 ini juga bercita-cita ingin menjadi pelukis. “Harapannya jadi juara sampai kabupaten dan jadi pelukis. Semua alat gambar punya di rumah,” ungkapnya. (nce)
