Uncategorized

Dua Tahun Setelah Diluncurkan

GARAP SAWAH: Petani sudah mulai menggarap sawah untuk ditanami.

Kartu Tani Belum Bisa Digunakan Petani

PURWASARI, RAKA – Sudah dua tahun program kartu tani diluncurkan pemerintah. Bahkan, sudah ada petani yang menerima kartu ini. Tapi, kartu ini masih sebatas pajangan, soalnya belum bisa digunakan petani.

Salah satu petani warga Dusun Dukuh, Desa Sukasari M Ali Hasan (42) mengungkapkan, pihaknya sudah mendapatkan kartu tani yang diberikan oleh petugas pada beberapa bulan lalu, namun keberadaan kartu tersebut belum dapat digunakan sampai pada tahap penyelesaian pendataan. “Ya katanya harus nunggu sampai petani lain dapat kartu taninya, katanya sih biar merata, tapi tidak apa-apa sih, memang lebih bagus kaya gitu dari pada nanti petani lain merasa dirugikan, jadi kita tunggu saja,” tuturnya, Rabu (15/1).

UPTD pengelolaan pertanian Kecamatan Purwasari Nana Trisna mengatakan, meskipun sudah dua tahun lalu diluncurkan, program kartu tani dinilai belum maksimal, pasalnya proses pendataan belum dilakukan secara keseluruhan. “Karena pendataan ini tidak selalu berjalan dengan baik, salah satu persyaratannya petani yang bisa mendapatkan kartu tani yaitu petani yang memang memiliki lahan atau garapan sawah,” ucapnya.

Ia menambahkan, meskipun program tersebut belum direalisasikan namun pembelian pupuk sudah dilakukan dan disebar ke setiap kios yang sudah ditentukan, pasalnya jumlah pupuk yang telah dibeli akan disesuaikan dengan jumlah para petani yang ada di wilayah Kecamatan Purwasari. “Untuk pupuk sudah kita sediakan, cuma belum kita mulai karena harus menunggu para petani yang belum selesai pendataannya,” tambahnya.

Ia mengaku, program kartu tani tersebut memiliki beberapa keunggulan salah satunya dalam pembelian pupuk bersubsidi yang dinilai akan tepat sasaran, pihaknya berharap, di awal tahun 2020 program kartu tani bisa secepatnya berjalan, sehingga dapat dirasakan sisi manfaatnya oleh para petani khsusnya yang berada di wilayah Kecamatan Purwasari. “Karena yang berhak membeli pupuk bersubsidi ini petani yang memang punya kartu tani, sehingga akan terjadinya pemerataan dan tidak akan ada celah untuk para pelaku yang memang memanfaatkan pupuk bersubsidi ini untuk kepentingan pribadi,” akunya. (mal)

Related Articles

Back to top button