DIJAGA KETAT : Salah satu posko PSBB yang dijaga oleh tim Muspika Kecamatan Klari.
KLARI, RAKA – Pada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemerintah Kecamatan Klari membuka dua titik posko yang menjadi berbatasan dengan wilayah lain.
Kasie Pemerintahan Chandra Rangga Wijaya mengatakan, mulai hari esok (hari ini) Kecamatan Klari menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Karawang yang akan menerapkan PSBB. “Kita sudah mempersiapkan hal ini semua, tentunya dengan melibatkan seluruh muspika Klari,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (5/5).
Ia menambahkan, pada teknis pelaksanaan PSBB pihaknya akan meminimalisir wilayah atau tempat yang memicu terjadinya perkumpulan masa, mulai dari pasar, toko kelontong serta hal lainnya yang dapat memicu terjadinya perkumpulan masa. “Kalau kita larang berjualan sih tidak, cuma akan kita batasi jarak setiap para pedagang, nanti ada tim yang akan kita siapkan untuk hal itu,” tambahnya.
Ia mengaku, selain penertiban pasar, dua titik perbatasan Kecamatan Klari antara Desa Curug dan pintu masuk tol Karawang Timur. “Kalau untuk tol Karawang Timur langsung ditangani pemerintah daerah sedangkan Desa Curug dan Kabupaten Purwakarta ditangani oleh Muspika Klari yaitu dengan melibatkan Kepolisian, TNI, Pol PP sama petugas kesehatan,” akunya.
Masih dikatakannya, setiap petugas yang berjaga-jaga di lokasi akan membatasi kendaraan luar yang akan memasuki wilayah Klari. Pasalnya kendaraan atau pengendara yang berdomisili luar akan diperiksa oleh para petugas. “Karena ini point besarnya, dimana kita mengantisipasi hal-hal yang dapat memicu masuknya penyakit khususnya di wilayah Kecamatan Klari,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Klari Mamat Rahmat mengungkapkan, kini ia bersama Muspika Klari tengah sibuk melakukan pengecekan posko perbatasan. Hal itu dilakukan agar segala kebutuhan siap. “Kita siapkan semuanya hari ini jadi besok (hari ini) itu kita sudah siap pada teknisnya, terutama persiapan kebutuhan di posko nanti seperti peralatan-peralatan yang dibutuhkan,” pungkasnya. (mal)
