Dulang Untung dari Tanaman Hias
MELIHAT TANAMAN HIAS: Pengusaha tanaman hias, Dedi Hermawan (40) sedang melihat tanamannya di Desa Cijantung, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
PURWAKARTA, RAKA – Tanaman hias yang awalnya hanya dinikmati oleh segelintir orang, tiba-tiba menjadi buruan banyak orang saat corona mewabah. Hal ini jelas menguntungkan pelaku usaha tanaman hias, karena bisa meraih pundi keuntungan berlipat. Selain kuantitas penjualan yang meningkat, harganya pun berkali-kali lipat.
Seperti yang dirasakan oleh warga Desa Cijantung, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Dedi Hermawan (40). Menurutnya sejak corona mewabah, banyak orang yang menyukai tanaman hias, dan banyak pula yang mendadak menjadi pencinta kebun. Jelas ini menguntungkan dirinya sebagai pelaku usaha tanaman hias yang sudah lama bergelut di dunia bisnis ini. “Alhmdulilah ada saja yang pesan bunga bermacam jenis,” ujar Dedi.
Tingginya permintaan itu, membuat tanaman hias menjadi primadona dengan harganya yang cukup pantastis. Tanaman yang dulu hanya bernilai belasan hingga puluhan ribu, kini kata Dedi, melonjak hingga ratusan ribu rupiah. Di Greenhouse milik Dedi, yang diberi nama Nurserey itu, ratusan jenis tanaman berjejer rapih seperti jenis Aglonema, Kaladium dan Anturium dan bonsai kelapa dengan harga bervariatif mulai dari Rp50 ribu hingga jutaan rupiah. “Peminat bunga meningkat hingga 100 persen. Untuk jenis yang paling ngetren saat ini adalah Aglonema, Kaladium, serta Anturium,” katanya.
Untuk pemasaran, selain di lokasi greenhouse, biasanya Dedi juga menjual di lapak milikinya yang berada di Jalan Cikopo, Kecamatan Bungursari. (gan)