Uncategorized

Ebeh Halim Gelar Mancing Gratis

KLARI, RAKA – Sebagai bentuk syukuran atas kembali terpilih menjadi kepala Desa Duren. Abdul Halim menggelar sejumlah rangkaian, mulai dari hiburan, sampai mancing gratis.

Pantauan Radar Karawang, beberapa hari setelah pilkades, warga disuguhkan dengan hiburan berupa organ. Kemudian Minggu (25/11) diadakan macing gratis untuk warga. “Ini lagi mancing gratis, syukuran Ebeh,” ujar warga Duren, Lili Sukarli.

Lelaki yang juga perangkat Desa Duren menyampaikan, kegiatan mancing gratis disambut baik oleh warga. Adapun tempatnya adalah di Pemancingan Rindu Asri, Dusun Karanganyar, Desa Duren. “Ikan yang diturunkan 50 Kg,” tambahnya.

Ia berharap, di kepemimpinan Ebeh yang ketiga, bisa membawa Desa Duren semakin maju dan bisa melakukan gebrakan-gebrakan yang bisa menjadi acuan untuk desa lain di Kabupaten Karawang. “Kita doakan, mudah-mudahan makin maju yah,” ujarnya.

Ebeh Halim sendiri pernah menyampaikan, di periode terakhir ini, ada tiga poin penting yang akan digarap, yaitu pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. “Saya akan fokus garap pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” kata Ebeh.

Sebagaimana diketahui, tiga indikator indeks pembangunan manusia (IPM) adalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Bisa dikatakan masyarakat sejahteri jika tiga indikator ni terpenuhi. Lalu kenapa garapan ke tiga yang disampaikan Ebeh adalah infrastruktur ? Menurutnya dengan bagusnya infrastruktur akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat.

“Sebenarnya selama saya menjabat, untuk infrastruktur semua jalan pedesaan sudah tersentuh. Tapi sudah ada yang rusak dan itu akan kami bereskan lagi,” ujarnya.

Warga Desa Duren secara umum sebenarnya tingkat kemandiriannya tinggi. Karena memang roda ekonominya berjalan dengan cepat, hal itu didukung dari banyaknya potensi ekonomi yang bisa dikembangkan, terutama sektor perdagangan dan bisnis. Selain itu, ada juga perusahaan-perusahaan sebagai faktor penunjang untuk mengentaskan kemiskinan. “Jadi kita dorong infrastrukturnya, agar mobilitas warga makin meningkat,” tambahnya.

Selain itu, di bidang pendidikan, ada kesenjangan pendidikan antara warga yang ada di sebrang rel kereta sebelah selatan dan sebelah utara. Terutama untuk sekolah dasar (SD). Di sebelah selatan lebih banyak SD, sehingga harus ada penambahan SD di sebelah utara rel kereta. “Di sebrang (jalan kereta) ada tiga SD, kalau di sini cuman ada satu SD, jadi harus ditambah SD-nya,” ujarnya.

Rencana pengusulan SD tersebut bukan tanpa persiapan, dirinya sudah menyiapkan tanah bengkok untuk pembangunan SD yang diinginkan oleh warga itu. Dengan demikian, secepatnya ia akan mengusulkan pembangunan SD tersebut ke pemerintah daerah. “Kami akan segera usulkan ke pemda. Karena tanahnya sudah ada, tanah bengkok,” ujarnya.

Dan fokus garapan yang ketiga adalah bidang kesehatan. Karena betapapun pendidikan maju, ekonomi maju, kalau tingkat kesehata warga rendah tetap akan menjadi masalah besar. Adapun langkah yang akan dilakukan setidaknya dengan menyingkronkan program-program pemerintah pusat dan daerah di bidang kesehatan. (zie)

Related Articles

Back to top button