Ebeh tak Dukung Cellica

Abdul Halim
KLARI, RAKA – Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), Ketua Forum Kepala Desa Karawang (Pordeska) Abdul Halim menegaskan mendukung Aep Saepuloh sebagai calon Bupati Karawang.
Abdul Halim yang menjabat juga sebagai Kepala Desa Duren, Kecamatan Klari mengatakan, di tahun 2019 sampai 2020 mejadi salah satu momen politik di Kabupaten Karawang. “Hari ini di daerah sedang disibukkan dengan Pilkades sedangkan di tingkat kabupaten juga sedang persiapan pembentukan panitia untuk persiapan Pilkada,” ucapnya, saat ditemui di kanto desa, Kamis (24/10).
Pilkada lalu, ia mengaku terdepan mendukung Cellica Nurachadiana sebagai Bupati Karawang, namun Pilkada tahun 2020, pihaknya menyatakan secara terang-terangan akan mendukung salah satu calon lain. “Karena kondisi saya dengan Bupati Karawang saat ini jauh panggang dari api, kalau boleh saya perhitungkan, berapa banyak energi yang saya keluarkan dan berapa ribu kilo yang saya jalani untuk mendorong teh Chelli sebagai Bupati Karawang,” tambahnya.
Ia mengaku, Pilkada di tahun 2020 mendatang telah mendeklarasikan pembentukan tim kemenangan Aep Saepuloh sebagai calon Bupati Karawang. “Karena haji Aep merupakan saudara saya dan saya akan terus mendukung, menang atau kalah itu urusan belakangan, yang pasti saya sudah deklarasi pembentukan tim pendukung Aep Saepuloh (PAS) untuk mendukung sepenuhnya saudara saya yang satu ini,” akunya.
Masih dikatakannya, politik bukan merupakan harga mati, politik terus berubah serta berjalan dengan dinamis, tentunya dengan mengedepankan nalai-nilai kebaikan serta sisi manfaat untuk kemajuan suatu daerah atau desa. “Menikah saja tidak harga mati kok, bisa saja seseorang bisa menikah lagi, apalagi politik, jadi sudah dipastikan sewaktu-waktu bisa berpindah,” katanya.
Sementara itu, Kasie Trantib Desa Duren Arief Maulana mengungkapkan, pihaknya sering mendapatkan informasi bahwa Kades Duren yang lebih akrab disapa Ebeh Halim tersebut dikenal tim berat dari Bupati Karawang, namun pada kesempatan Pilkada 2020 anggapan orang tersebut dapat terpatahkan. “Buktinya pada pemilihan pilkada yang akan datang Ebeh punya calon lain,” pungkasnya. (mal)