Eceng Gondok Bikin Kotor Citarum
PURWAKARTA, RAKA – Satuaj Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 13 kembali melakukan sterilisasi sungai Citarum dari keberadaan tumpukan eceng gondok yang menumpuk di permukaan air sungai Citarum.
Eceng gondok atau gulma menjadi kendala yang umum ditemui pada danau-danau besar di samping sedimentasi. Gulma sukar diberantas karena pertumbuhannya yang cepat.
Komandan Sektor 13, Kolonel Inf. Nazwardi Irham, mengatakan, kali ini pengangkatan eceng gondok itu pun dilakukan di sungai Citarum yang masuk ke wilayah Desa Karoya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta. “Dalam pelaksanaan pengangakatan ini kami juga melibatkan warga sekitar yang memang antusias mendukung program Citarum Harum ini,” kata Kolonle Inf. Nazwardi Irham, Selasa (27/8).
Dijelaskanya, sterilisasi sungai Citarum mauapun setiap aliran sungai yang mengarah ke sungai Citarum akan terus dilakukan demi mengembalikan keasrian sungai Citarum tersebut. “Tak hanya anak sungai atau sungai Citarum, upaya sterilisasi sungai Citarum juga dilakukan melalui sosialisasi Citarum Harum terhadap masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di setiap bantaran sungai Citarum,” jelasnya.
Guna segera terealisasinya Citarum yang bersih, pihaknya meminta dukungan dan peran serta seluruh masyarakat untuk mencitai lingkungan sekitar. “Salah satunya diawali dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuang sampah ke sungai,” paparnya.
Kehadiran, eceng pun dikeluhkan para nelayan di sekitar waduk jatiluhir. Selain merusak pemandangan, kehadiran gulma tersebut mempengaruhi akses kapal para nelayan. “Sangat terganggu dengan eceng gondok ini, setiap kali mau mentas ke Kilalawang, sulit bahkan tidak bisa lewat, soalna penuh sama eceng gondok. Pernah saya gak bisa jalan keras macet mesin prahunya gak kuat dorong akibat eceng gondok,” jelas pemilik perahu, Otong Jaelani. (ris)