BERSIHKAN ECENG GONDOK : Waker Perum Jasa Tirta II saat membersihkan eceng gondok yang ada di bendungan Walahar. Akibat eceng gondok bendungan tersebut mengalami pendangkalan.
KLARI, RAKA – Petugas Perum Jasa Tirta beramai-ramai bersihkan tanaman eceng gondok yang menghambat saluran irigasi di Bendungan Walahar, Kecamatan Klari.
Petugas PJT Nana (37), mengatakan, tak henti-hentinya ia bersama petugas lainnya untuk membersihkan eceng gondok yang mulai menggunung di atas saluran bendungan. “Kita akan terus bersihkan tanaman hama ini, soalnya pertumbuhanya sangat cepat hanya beberapa minggu saja sudah mulai banyak lagi dan memang ini berasal dari hulu yang terbawa arus,” ucapnya, kepada Radar Karawang.
Ia bersama petugas lainya berusaha untuk menghanyutkan eceng yang sebagian terjebak di lubang saluran air. Kondisi irigasi sudah mengalami pendangkalan dikarenakan jumlah eceng gondok yang semakin menumpuk. “Kita agak kesulitan juga sih dengan jumlah pekerja yang terbatas tapi jumlah ecengnya sangat banyak, sebagian eceng sudah mulai berakar ke dasar,” jelasnya.
Selain itu, tambahnya, tingkat kesadaran warga yang masih membuang sampah ke aliran sungai itu yang membuat semakin terhabatnya aliran sungai. “Banyak sampah yang kita kumpulkan kalau lagi pembersihan, bahkan kita temukan bantal juga di sini, pastinya akan mengotori aliran sungai,” akunya.
Menurutnya, agar aliran sungai tetap bersih, maka diperlukan kerjasama masyarakat dan petugas dalam menciptakan aliran sungai yang bersih serta bebas dari sampah. “Tugas warga cuma satu, jangan buang sampah ke sungai, kalau masalah eceng gondok biar kita yang tangani, kalau gitu pasti sungai akan pada bersih dan terlihat indah,” terangnya.
Sementara itu, Komandan Sektor 16 Citarum Harum, Kolonel Inf Sajad Mawardi mengungkapkan, pihaknya terus melakukan pemantauan di sepanjang aliran sungai, apabila masyarakat masih membuang sampah di aliran sungai, maka akan menangkap dan menyerahkan ke pihak berwajib. “Tentunya ini demi kebaikan kita bersama, jadi kita akan tegakan masalah ini, supaya aliran sungai bisa kembali seperti semula,” pungkasnya. (mal)
