KLARI, RAKA – Diduga mengalami sakit menahun dan putus asa. Edoy (70) warga Dusun Sembang RT 002 / 005, Desa Belendung, Kecamatan Klari, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Menurut istri korban Enen, awal mula diketahui bahwa suaminya mengakhiri hidup dengan gantug diri tersebut adalah pada Jumat (26/10) sekitar pukul 03.30 WIB, dirinya terbangun dari tidur dan diketahui suaminya sudah tidak ada di tempat tidur. “Saya keluar rumah mencari suami saya. Ternyata suami saya sudah menggantung di pohon nangka yang ada di pekarangan rumah,” beber Enen, seperti dilansir di web resmi Polres Karawang.
Sambil menangis dan panik, Enen memberi tahu Cahya salah satu perangkat Desa Belendung, Kecamatan Klari. Cahya pun langsung menghubungi pihak kepolisian untuk memberitahukan kejadian tersebut. “Saya minta tolong ke Cahya,” tambahnya.
Anggota Polsek Klari, Ipda Andrianto, korban nekat mengakhiri hidupnya degan gantung diri di pohon nagka diduga stres karena punya penyakit yang tidak kunjung sembuh. Korban gantung diri menggunakan tali tambang plastik warna kuning yang diikatkan di batang pohon nangka yang tumbuh di pekarangan rumah korban. “Kita langsung menghubungi tim identifikasi Polres dan kemudian ke lokasi dimana korban berada guna melakukan pengecekan dan olah TKP,” ujarnya.
Kemudian, tambahnya korban langsung dievakuasi guna persiapan pemakaman, karena kelaurga korban menolak untuk dilakukan otopsi sehingga. “Kita buatkan pernyataan penolakan otopsi dari keluarga korban,” pungkasnya. (zie)
