PURWASARI, RAKA – Ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran sekolah untuk menumbuhkan minat bakat anak. Begitu pula dengan ekskul dayung yang dimiliki oleh Madrasah Aliyah (MA) Nihayatul Amal Purwasari, merupakan wadah untuk siswa mengembangkan minat dan bakatnya.
Pembina ekskul dayung MA Nihayatul Amal Abdul Maulana Hasim mengatakan, tidak banyak sekolah yang memiliki ekskul dayung, kurang lebih hanya empat sekolah. “Di MA Nihayatul Amal sendiri pada tahun 2016 berdirinya ekskul dayung ini,” katanya kepada Radar Karawang, Kamis (23/6).
Acim, sapaan Abdul Maulana Hasim menambahkan, bahwa awal berdirinya ekskul dayung mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah, dan antusias murid-murid juga lumayan bagus, karena tidak semua masyarakat menyukai olahraga dayung ini. “Tiap tahun ada sekitar 10-12 siswa yang mengikuti ekskul olahraga dayung ini,” tambahnya.
Sementara itu, ketua ekskul dayung, Dede mengungkapkan, ekskul dayung merupakan ekskul unggulan yang ada di sekolahnya. “Karena sering ikut lomba dan mendapatkan penghargaan, ekskul dayung menjadi wakil favorit yang ada di MA Nihayatul Amal Purwasari,” ungkapnya.
Ia menuturkan, ekstrakurikuler dayung memacu adrenalin. Hanya orang yang pemberani dan mentalnya kuat saja yang berani eskul dayung. “Memacu adrenalin dan keberanian sih selama mengikuti eskul dayung,” pungkasnya.
Perasaan yang sama pun dialami oleh Silvia, ia mengaku pertama mengikuti latihan dayung memiliki perasaan takut, namun lama kelamaan terbiasa. “Pertama sih emang takut, tapi karena udah terbiasa ya tidak takut. Yang penting kita safety sih pakai pelampung,” tandasnya. (fjr)
