RAWAMERTA, RAKA – Belum lengkap rasanya jika sekolah tetapi tidak ada kesibukannya. Seperti ekstrakurikuler dan komunitas-komunitas siswa yang membuat siswa memiliki aktifitas lain diluar pelajaran sekolah.
Setidaknya itu terungkap dari anak-anak SMPN 1 Rawamerta yang tergabung dalam ekstrakurikuler marching band. Bahkan, jika itu yang terjadi mereka mengibaratkan seperti belajar tanpa praktek, maka rasanya hambar. Karena biar bagaimanapun praktek merupakan aplikasi dari teori-teori yang dipelajar. “Sekolah itu harus punya ekstrakurikuler karena itu yang membuat sekolah jadi tampak ada kehidupan,” ucap Noviyanti, siswi kelas 9 E yang ikut ekskul marching band SMPN 1 Rawamerta. Keaktifannya dalam ekskul ini merupakan salah satu pilihannya untuk mengisi waktu kosong setelah pulang sekolah. Ia mengaku tidak ingin menyia-nyiakan waktunya dengan hal yang mubazir.
Siswi lainnya yang memegang alat Marching Bell, Raisya Mardhia Agustina, siswi kelas 9 D mengaku jika kegiatan di luar jam sekolah membuatnya lebih bermanfaat. Karena bisa bermain dan tampil bersama mereka yang mempunyai kelebihan dan keinginan untuk belajar. “Buat aku tuh, ekskul apapun asal memberi manfaat bagi tubuh aku suka. Karena manfaat itu yang membuat aku jadi lebih bersemangat untuk belajar,” ucapnya. (rok)
