SIAP DILANTIK: Anak-anak calon anggota PMR SMPN 1 Dengklok siap dilantik.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Pengukuhan calon anggota Palang Merah Remaja (PMR) baru di SMPN 1 Rengasdengklok tidak asal-asalan. Calon anggota PMR harus mengetahui pengetahuan dasar soal ke-PMR-an.
Sebelum pelantikan anggota baru ekstrakurikuler PMR SMPN 1 Rengassengklok terlebih dulu menguji pengetahuan untuk kelas VII yang ingin masuk PMR.
Euis Suryatini, ketua PMR SMPN 1 Rengasdengklok mengatakan, ada 50 orang siswa kelas VII masuk PMR. Dan kebanyakan dari mereka bercita-cita menjadi dokter. “Jadi disini nanti kelihatan apakah mereka mampu melanjutkan ke tahap pelantikan, atau berhenti sampai disini,” jelasnya kepada Radar Karawang, Jumat (20/9).
Dalam latihan menjelang pelantikan, lanjut Eusis, dia mendirikan delapan pos yang akan dilalui oleh calon anggota baru. Pertama pos Janji dan Tribakti, kedua sejarah tentang PMR, ketiga PP (Pertolongan Pertama), keempat ASB (Ayo Siaga Bencana), kelima Toga (Tanaman Obat-Obatan Keluarga), keenam PK (Perawatan Keluarga), ketujuh membuat tandu, dan terakhir halang rintang. “Semoga teman-teman yang baru lebih baik dari kakak-kakak kelasnya, dan bisa bertahan sampai lulus sekolah,” katanya.
Euis menambahkan, SMPN 1 Rengasdengklok sering mengikuti perlombaan PMR, dan tidak jarang ketika pulang membawa hadiah. “Memang di PMR ini lebih kepada penanganan orang sakit atau korban, dan banyak juga pelajaran yang bisa diambil selain itu juga,” katanya.
Rehan siswa kelas VII mengatakan, sebelumnya pernah mengikuti kegiatan ekskul pramuka, namun karena tidak betah dan jarang latihan, akhirnya Rehan beralih ke PMR. “Kayaknya seru ikut PMR, soalnya diperkenalkan juga jenis obat dari tumbuhan yang bisa dikonsumsi, dan juga diajarakan cara pertolongan pertama itu,” pungkasnya. (mra)
