BELANJA KEBUTUHAN SEKOLAH: Sejumlah ibu-ibu terlihat sedang berbelanja kebutuhan sekolah anaknya, yang akan memasuki tahun ajaran baru pada pekan depan.
KARAWANG, RAKA – Tahun ajaran baru bagi sekolah negeri akan dimulai pekan depan, tepatnya 13 Juli 2020. Banyak hal tentunya yang dipersiapkan para orang tua bagi anak mereka yang masih usia sekolah dasar, terutama yang baru masuk SD. “Ini beli buku, alat tulis, beli secukupnya saja, sama kayak yang lainnya.” ujar Tati (37) selepas membali peralatan sekolah di sebuah toko buku, Selasa (7/7).
Tati menuturkan, tahun ajaran baru nanti anaknya mulai menginjak kelas 2 SD. Ia sendiri masih belum yakin kapan tahun ajaran baru dimulai, meski telah mendengar kabar kegiatan sekolah kembali diadakan pekan depan. Ia sangat berharap corona segera pergi agar anak-anak dapat bersekolah seperti biasa. “Susah ngajarinya kalau belajar di rumah terus,” ungkapnya.
Orang tua lainnya, Dyah Permatasari (28) juga telah mempersiapkan perlengkapan sekolah untuk anaknya seperti beli seragam, tas, dan alat tulis. Sari sapaan akrabnya mengaku sempat ragu apakah mau membeli perlengkapan tersebut saat ini, atau nanti saat pembelajaran kembali normal. Akhirnya ia pun memutuskan untuk membeli saat ini, karena tidak ada salahnya mempersiapkan sejak awal.
Sebagai orang tua, masih ada hal yang membuatnya bingung perihal pendidikan anaknya. Ia masih khawatir bagaimana sistem pembelajaran dalam situasi pandemi seperti saat ini. Terlebih tahun ini adalah pertama kali bagi anaknya yang masih berusia 7 tahun mengenyam pendidikan sekolah dasar. Sebagai orang tua pun selama ini ia hanya bisa memberi motivasi dan menjaga mental sang anak agar tetap semangat belajar. Ia berharap wabah ini cepat berlalu, agar anak-anak bisa belajar di sekolah dan bisa bemain bersama teman-temannya lagi. “Semoga jadi anak soleh, dengan jadi anak soleh insya Allah jadi anak berbakti kepada orang tua dan pintar akan segala ilmu,” doanya untuk sang anak.
Siti Nuriyanah (34) mengatakan, hal yang paling disiapkan menjelang tahun ajaran baru adalah mental dan kesabaran yang ekstra. Hal ini karena bisa jadi anak-anak masih belajar di rumah dan tidak pergi ke sekolah dulu alias belajar secara daring. Untuk anaknya sendiri, ia selalu mempersiapkan kebutuhan gizi dan nutrisi agar dapat belajar dan berpikir dengan fokus.
Karena sudah berpengalaman dengan pembelajaran via daring untuk anaknya beberapa bulan ke belakang, ia menekankan agar anak jangan terlalu ditekan dengan pelajaran. Menurutnya belajar di rumah punya banyak keleluasaan waktu, sehingga bisa disesuaikan dengan waktu kegiatan lainnya seperti bemain, makan, dan ibadah.
Adapun perlengkapan alat tulis untuk kedua anaknya yang menginjak kelas 6 dan kelas 2 SD, dikataknnya masih ada stok sehingga tidak perlu membeli lagi. Seragam pun bisa dibeli mendadak saat pembelajaran kembali normal dilakukan di sekolah. Ia berharap agar kondisi cepet segera kembali normal lagi agar anak-anak bisa kembali beraktivitas, dan bersekolah seperti sedia kala. “Semoga anak-anak sehat selalu dan terus semangat dalam belajar agar berguna bagi bangsa dan negara ini,” harapnya. (din)
