Emak-emak Galau Harga Sayuran Naik
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Sepekan menjelang puasa, harga sayuran di pasar tradisional Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur relatif stabil. “Kalau kol besar naik jadi Rp7000 per buah yang tadinya Rp6000,” ucap pedagang sayuran, Obay (46) kepada Radar Karawang, Senin (29/4).
Ia melanjutkan, cabai merah besar yang tadinya Rp37 ribu per kilogramnya, turun Rp15 ribu per kilogram. Cabai kecil keriting Rp32 ribu per kilogram turun jadi Rp15 ribu per kilogram. “Kalau terong dan jengkol di kios kami tidak jual,” ujarnya.
Berbeda dengan di Pasar Kaligandu, Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, harga jengkol naik dari Rp25 ribu per kilogram jadi Rp30 ribu per kg. “Jadi kalau kosong harganya langsung melejit,” ujar pedagang sayuran, Desy (32).
Pedagang sayur lainnya, Anang (35) mengatakan, harga sayuran yang dijajakannya relatif masih stabil. Artinya, tidak menunjukkan lonjakan harga yang signifikan.
Ia merinci, kentang Dieng dari Wonosobo harganya Rp10 ribu sampai Rp13 ribu per kg, bunga kol Rp15 ribu dari Rp25 ribu per kilogram, daun bawang Rp13 ribu per kg dari Rp16 ribu per kg, seledri Rp20 ribu per kg jadi Rp16 ribu per kg, lalu wortel dari Rp8 ribu per kg dari Rp12 ribu per kg, tomat Rp10 ribu per kg dari Rp15 ribu per kg, terong Rp6 ribu per kg dari Rp11 ribu per kg, kacang panjang per ikat besar Rp9 ribu jadi Rp12 ribu per ikat, sawi putih Rp6 ribu per kg dari Rp75 ribu per kg, buncis menjadi Rp8 ribu per kg dari Rp11 ribu per kg. “Kalau dilihat dari biasanya, nanti puasa pertama kedua biasanya naik,” terangnya.
Wahyuni (27) seorang pembeli mengatakan, turun harga merupakan berkah bagi pembeli. Selain bisa menghemat, aneka belanja jadi bertambah. Ia pun berharap harga stabil hingga Ramadan. “Jadi buat emak-emak kayak kami tidak galau terhadap perubahan harga. Soalnya kalau pada naik, bikin galau dong,” pungkasnya. (yfn)