Emak-emak Senang tak Setor Bank Emok
LEMAHABANG, RAKA – Kebijakan yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo untuk mencegah virus corona diamini emak-emak di Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang. Meski khawatir terhadap penyebaran virus corona, tapi di satu sisi emak-emak merasa senang, karena tak perlu pusing mikir setoran bank emok dulu.
Menurut Trantib Desa Pulokalapa Dedi, pemberhentian setoran bank emok ini bukan semata emak-emak tidak mau setor, namun untuk mengikuti instruksi dari pemerintah agar tidak ada perkumpulan.
“Kita patuhi aturan pemerintah, jangan ada kumpul-kumpul dulu. Selain Komplek Makam Syekh Quro, bank emok mulai Kamis pagi dilarang beroprasi di wilayah Pulokalapa. Kita bubarkan, ibu-ibu ga boleh ada perkumpulan dulu sebelum wabah corona selesai,” ujar Trantib Desa Pulokalapa, Dedi Kepada Radar Karawang.
Ia mengaku tidak bisa menentukan sampai kapan libur setor bank emok ini, yang pasti, ketika pemerintah menyatakan aman dari virus corona, pihaknya baru bisa membuka kembali sarana umum, termasuk bank emok. “Sampai diumumkan di tiap masjid dan musala jangan ada perkumpulan, kalau ada yang membangkang warga segera laporan ke pihak pemerintahan desa,” ujarnya.
Atas pemberhentian setor bank emok itu, kata Dedi, tak sedikit emak-emak yang merasa senang. Bahkan kaum bapak-bapaknya pun ikut sumringah, karena tidak banyak dimintai uang setoran oleh istrinya. “Pada senang tuh ibu-ibu, bahkan bapak-bapak yang nyari uang buat setor gembira banget. Katanya bebas, gak mesti mikirin emok dulu,” terangnya.
Bahkan, bukan hanya bank emok, bank lain juga yang biasa disebut bank tuyul juga terkena imbasnya, masyarakat tidak ada yang setor. “RT, RW, Kadus dan linmas siap ngusir. Bahkan tadi juga sudah ada yang setor pada diambil lagi sama ibu-ibu, dari bank emok ‘ngabelengep’ aja,” tutupnya. (rok)