Empat Bulan Sertifikasi Belum Cair
Nana Nuryadin
Guru Madrasah Kelimpungan
KARAWANG, RAKA- Empat bulan tunjangan sertifikasi guru honor madrasah belum cair. Sampai saat ini, tidak ada kejelasan penyebab keterlambatan pencairan hingga berbulan-bulan. Guru meminta agar sertifikasi segera dicairkan.
Sejak Januari hingga April ini, guru honor madrasah di Kabupaten Karawang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi.
Padahal, saat ini mereka sangat membutuhkan uang tersebut untuk menutupi kebutuhan hidup mereka. Soalnya, jika hanya mengandalkan gaji pokok dari madrasah, tidak cukup untuk menutupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Ketua DPC Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kotabaru Nana Nuryadin mengatakan, guru honor saat ini sedang kesulitan, empat bulan tunjangan sertifikasi mereka belum juga cair. Sementarai kebutuhan ekonomi banyak yang harus dipenuhi. “Isitilahnya sekarang guru honorer madrasah itu sedang ‘sing koceak’ empat bulan sertifikasinya belum cair,” keluhnya, pada Radar Karawang, Rabu (14/4).
Menurutnya, ada sekitar 200 orang guru honor madrasah yang sudah mendapatkan sertifikasi. Sampai saat ini, belum ada kejelasan kapan sertifikasi ini akan dicairkan. Memang, diakui Nana, sebelumnya juga sempat mengalami keterlambatan pencairan tapi tidak selama saat ini. “Dulu pernah ada keterlambatan pencairan. Kalau yang sekarang ini paling lama, sampai empat bulan,” tuturnya.
Besar uang sertifikasi, tambahnya, sebesar Rp1,5 juta per bulan. Jumlah ini, sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan guru honor. Dia meminta, agar sertifikasi untuk guru honor madrsah segera dicairkan. “Kami berharap agar sertifikasi ini segara cair. Kami guru-guru madrasah sangat menantikan tunjangan ini segera cair, karena sudah terlalu lama mandeknya,” paparnya.
Keluhan serupa juga dikemukakan guru madrasah di Purwasari. Menurutnya, empat bulan tunjangan sertifikasi tidak diterimanya. Padahal, tunjangan tersebut sangat dibutuhkan. Jika hanya mengandalkan gaji dari sekolahnya, tidak cukup karena hanya ratusan ribu saja per bulan. “Makanya, sertifikasi ini sangat ditunggu-tunggu oleh guru,” papar guru yang meminta tidak disebutkan namanya.
Menurutunya, dia tidak mengetahui secara pasti penyebab keterlambatan pencairan ini. Berdasarkan informasi yang diterimanya, penyebab keterlambatan pencairan karena ada pemindahan pengelolaan. “Sekarang katanya dikelola oleh Kanwil Jabar,” terangnya.
Kalau pun memang ada pemindahan pengelolaan, tambahnya, seharusnya tidak menghambat proses realisasi sertifikasi. “Ini merupakan hak kami, tolong segera dicairkan jangan ditunda-tunda lagi. Kalau memang ada pemindahan pengelolaan, tidak menganggu pencairan sertifikasi,” pungkasnya. (asy)