Empat Hari Api Belum Padam, Sampah TPAS Jalupang Mengandung Gas Metan
KARAWANG, RAKA- Empat hari setelah kebakaran, api di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Jalupang belum berhasil dipadamkan secara total. Dari 6 hektare area yang terbakar, baru sebagian yang berhasil dipadamkamkan.
Kabid kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengatakan, dari luas TPAS 10 hektare, namun yang terbakar diperkirakan sudah 5 atau 6 hektare, namun yang sebagian sudah sudah padam. “Sampai saat ini belum ada tempat pembuangan sampah sementara, dari malam Senin sampah sudah bisa dibuang ke TPAS Jalupang pada tempat yang benar-benar sudah padam, tapi yang sebelumnya bisa membuang sampah ke Jalupang sekitar 400 sampai 450 ton, sekarang jadi setengah palingan sekitar 250 ton,” katanya, pada Radar Karawang, pada Selasa (31/10).
Guruh menjelaskan, api diduga dari kondisi cuaca yang panas dan sampah yang memiliki gas metan. “DLHK bersama BPBD terus melakukan upaya pemadaman. Api susah dipadamkan karena pada siang terkenda angin yang kencang jadi kita memaksimalkan pemadaman di malam hari, walaupun di siang hari tetap melakukan pemadaman. Saat ini untuk pelayanan kesehatan sudah berjalan, Puskesmas Kotabaru dan Rumah Sakit Paru sudah melakukan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat yang terdampak dan dilakukan pemberian masker gratis,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Mahpudin mengatakan, untuk pemadam TPAS Jalupang tidak mudah karena sampah ini mengandung gas metan. “Jadi sampah yang ada api bisa terlihat di malam hari, api digali menggunakan ekskavator lalu di semprot-semprot dengan air menggunakan mobil damkar, yang dekat-dekat dengan jalan sumber api sudah relatif padam, jadi sampai saat kita masih berupaya melakukan pemadaman,” ucapnya. (zal)