Empat Jasad Hangus Sulit Dikenali
PURWAKARTA, RAKA – Empat jenazah korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 91 Bandung Jakarta yang hangus terbakar, bakal dipindahkan ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
Pemindahan empat jasad itu dilakukan lantaran sulit dikenali. RSU Abdul Radjak Purwakarta terkendala kelengkapan untuk melakukan tes DNA para korban.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, empat jasad yang hangus terbakar saat ini masih berada di RS Abdul Radjak (MH Thamrin) Purwakarta. Karena hampir seluruh tubuhnya hangus terbakar sehingga kondisinya sulit di kenali, maka proses identifikasinya pun jadi sulit.
“Hari ini (kemarin) keempat jasad tersebut kita pindahkan, karena RS di Purwakarta belum mempunyai lemari es khusus jenazah serta kelengkapam lainnya untuk tes DNA,” ujar jenderal bintang dua itu, saat konferensi pers di RS Abdul Radjak Purwakarta, Selasa (3/9).
Rudy mengatakan, proses identifikasi keempat jasad ini akan memakan waktu yang cukup lama. Sebab, kondisinya sudah tidak utuh dan sulit dikenali. Bahkan, jenis kelaminnya juga tidak bisa diketahui.
Karena itu, tim identifikasi dari Puslabfor Mabes Polri sudah mengambil sampel DNA dari keempat jasad. Salah satunya, DNA gigi korban. Sampel DNA ini, akan dicocokkan dengan keluarga korban.
Dengan begitu, pihaknya menghimbau kepada keluarga korban, jika kehilangan anggota keluarga segera menghubungi pihak kepolisian. Atau menghubungi posko yang didirikan Polres Purwakarta. “Kami juga, akan mendirikan posko ante mortem di RS Kramatjati. Tujuannya, untuk memudahkan jika ada anggota keluarga korban yang mencari anggotanya,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kaur Tim DVI Polda Jabar drg Puspa Yuwi mengatakan, saat ini sudah ada satu keluarga yang menyerahkan sample DNA untuk mengidentifikasi korban hangus terbakar dalam kejadian itu.
Lebih lanjut dia mengatakan, ada warga bernama Hermansyah mengaku mempunyai anak bernama Kanza (23) yang saat ini sedang kuliah di ITB Bandung. Khanza hilang kontak terakhir di sekitar lokasi kejadian dengan mengendarai sebuah mobil Mazda. “Mobil Mazda-nya ada, terbakar. Tapi kami belum bisa pastikan hasil DNA-nya,” ujarnya.
Selain itu, ada juga keluarga lain yang ingin menyerahkan sample DNA untuk mengidentifikasi korban hangus terbakar. “Sempat ada yang datang, tapi bukan keluarga sedarah,” ujarnya. (gan)