KARAWANG

Empat Model Wakili Karawang di Lomba Pesona Batik Nasional

KARAWANG, RAKA – SH Modelling Kabupaten Karawang mengirimkan empat peserta dalam perlombaan Pesona Batik Nasional.
Sony Harlian, pemilik SH Modelling menyampaikan, saat ini anak didiknya sedang dipersiapkan untuk mengikuti perlombaan tingkat nasional. Setiap kategori yang diikuti terdapat satu peserta yang mewakili.
Kategori pertama usia lima hingga delapan tahun. Kategori kedua sembilan hingga dua belas tahun. Ketiga usia tiga belas hingga enam belas tahun. Kategori terakhir usia tujuh belas hingga dua puluh lima tahun. “Jadi kita ini mau bertanding di event nasional mewakili Karawang di perlombaan Pesona Batik Nasional. Kalau dari kami mengirimkan empat peserta, masing-masing kategori hanya ada satu perwakilan,” ujarnya, Minggu (13/3).
Persiapan saat ini dengan cara diadakan kelas tambahan bagi seluruh peserta yang mewakili. Tidak terdapat kesulitan apapun saat persiapan menjelang perlombaan. Ia pun menambahkan jika peserta dibekali persiapan mental. Tema yang digunakan pada tahun ini yakni Batik dengan tambahan unsur daerah Bali. “Kesulitannya gak ada sih ya, karena kan kita sanggar dan sering latihan juga. Mereka bukan hanya latihan catwalk aja tapi mental juga terus dilatih,” ungkapnya.
Selanjutnya ia mengungkapkan, jika bekerjasama dengan salah satu desaigner Cikampek untuk pembuatan baju yang akan digunakan. Corak batik yang digunakan oleh peserta berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Ia telah menghubungi dinas pariwisata dan pemerintah daerah Karawang agar memperoleh dukungan untuk peserta. Hal tersebut belum memperoleh respon apapun. “Baju itu yang buat desaigner dari Cikampek. Sebelumnya saya juga sudah coba menghubungi dinas pariwisata dan pemerintah supaya peserta memperoleh dukungan tapi memang belum ada jawaban apapun,” sambungnya.
Fetrina Ardelia (15), salah satu peserta menyampaikan jika ia memiliki rasa takut untuk mengikuti perlombaan tersebut. Meski begitu ia tetap mempersiapkan yang terbaik untuk perlombaan. Ia pun menambahkan jika baru pertama kali mengikuti perlombaan catwalk. “Saya baru pertama kali ikut lomba catwalk kayak gini, apalagi di tingkat nasional. Saya masuk ke dunia catwalk juga karena disuruh sama orang tua. Rasa takut dan gerogi pasti ada, tapi tetap semangat untuk latihan,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button