HEADLINE

Empat Paket Pelatihan Keterampilan

KARAWANG, RAKA – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) PT. Surya Rasa Sejahtera mendapatkan bantuan lebih dari 4 paket pelatihan, salah satunya pelatihan kerja kecantikan.
Harry, pemilik LPK PT. Surya Rasa Sejahtera menyampaikan, jumlah paket bantuan yang diberikan tahun 2024 ini merupakan peningkatan dari tahun 2023. Paket tersebut berupa ilmu dan bahan untuk pelatihan perawatan kecantikan. “Kita dihitung berdasarkan kuota siswa, tahun lalu kita hanya mendapatkan 1 paket dan tahun ini lebih dari 3 atau 4 paket. Sekarang kita sedang melakukan paket pertama dan ke dua. Paket yang diterima, ilmu dan semua fasilitas termasuk seragam dan bahan untuk perawatan kecantikan. Mereka tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk mengikuti pelatihan,” ujarnya, Senin (15/7).
Jumlah siswa di LPK tersebut ada sebanyak 32 orang. Anggota tersebut berasal dari Karawang dan beberapa daerah lainnya. Selanjutnya untuk instruktur sebanyak 5 orang dan sudah mempunyai sertifikat profesional tingkat nasional. Kemudian, selama LPK ini berdiri telah berhasil mencapai pembukaan 16 tempat usaha kecantikan baru. “Kami ada 32 siswa dari berbagi usia karena naluri wirasusaha tidak memandang umur. Instruktur kita ada 5 orang dan sudah mempunyai sertifikat nasional, bahkan sudah ada yang juara nasional. Tahun ini ada lebih dari 300 orang yang mendaftar tapi hanya 32 orang yang berhasil lolos menjadi siswa kami. Ini bentuknya bantuan dari negara, jadi kami tidak membatasi wilayah lain untuk mendaftar. Capaiannya kita membuka wirausaha baru di tahun ini dan untuk tahun lalu sudah berhasil membuka 16 wirausaha baru. Kita tetap berikan pembinaan meskipun sudah tercipta wirausaha baru,” jelasnya.
Harry kembali menjelaskan, untuk program pembelajaran yang diberikan berupa pencucian rambut, perawatan kulit kepala dan rambut, sanggul upstyle, hairstyling, meluruskan rambut, memangkas dan mewarnai rambut. Jam pembelajaran yang diberikan selama 300 jam atau selama 30 hari. Bagi siswa yang telah lulus, maka akan langsung ditempatkan di salon. “Programnya itu mencuci rambut, merawat kulit kepala dan rambut, hairstyling, sanggul upstyle, pelurusan rambut, pemangkasan rambut, mewarnai rambut. Kami memberikan pelatihan selama 30 hari atau 300 jam pelajaran di luar hari libur. Mereka disini dipastikan mendapatkan hak kerja, setelah mereka mendapatkan pelatihan akan langsung ditempatkan di beberapa salon. Supaya mereka bisa mendapatkan ilmu praktek secara langsung di salon dan lulusan dari lembaga kita arahkan untuk membuka usaha baru,” tambahnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Daerah I, Asip mengungkapkan, melalui LPK tersebut dapat memenuhi kebutuhan pasar kecantikan bagi masyarakat Karawang. Meski begitu hingga sekarang Pemerintah Kabupaten Karawnag belum dapat memberikan bantuan bagi LPK kecantikan. “Kita ini harus bisa membaca situasi dan jangkauan pasar. Adanya pendidikan ini untuk memenuhi kebutuhan pasar di Kabupaten Karawang. Di bawah Kementrian Tenaga Kerja, tentunya ada pengawasan secara langsung. Kalau untuk bantuan untuk LPK kecantikan tetapi kita ada tempat pelatihannya. Harapannya mereka bisa menjadi wirausaha yang bisa bersaing dan merekrut tenaga kerja baru. Mudah-mudahan bisa mengurangi pengangguran di Karawang,” ungkapnya.
Tempat pelatihan ini telah mendapatkan pendampingan dan pembinaan dari Komite Ekonomi Kreatif. Sementara itu, Direktur Utama Komite Ekonomi Kreatif menyampaikan pendampingan yang di berikan merupakan pilot project. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan sub sektor fashion yang terdapat di Ekraf Karawang. “Saya mendukung, di Ekraf itu ada sub sektor fashion. Kami ada MUA tapi masih perlu adanya kolaborasi dengan yang lainnya lagi untuk penguatan. Ini menjadi pilot project yang kita dampingi. Harapannya harus lebih berkembang lagi untuk pembinaannya dan anak-anak Karawang harus lebih banyak terserap di bidang usaha ini,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button