Purwakarta

Enam Kecamatan Zona Merah, Ada 201 Kasus Baru

PURWAKARTA,RAKA – Selama dua pekan terakhir, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Purwakarta terus meningkat. Tercatat ada 201 kasus baru positif di Kabupaten Purwakarta, yang tercatat hingga Jumat, (4/2) lalu..
Bertambahnya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menyebabkan keterisian rumah sakit rujukan atau Bed Occupancy Rate (BOR) turut naik menjadi 11 persen.
“Kasus terkonfirmasi terus bertambah, otomatis BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 alami kenaikan sebesar 11 persen,” ucap Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, akhir pekan lalu.
Selain itu, lanjut dia, ada enam kecamatan ditetapkan zona merah penyebaran Covid-19 seiring dengan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di daerah tersebut. “Sekarang ini, kasus Covid-19 kembali bermunculan. Sehingga ada enam kecamatan yang zona merah,” ungkap wanita yang akrab disapa Ambu Anne itu.
Ia mengatakan, dari 17 kecamatan yang ada di Purwakarta, enam kecamatan di antaranya zona merah, lima kecamatan zona kuning, tiga kecamatan zona oranye dan tiga kecamatan lainnya zona hijau. Untuk enam kecamatan yang zona merah ialah Kecamatan Bungursari, Babakan Cikao, Purwakarta Kota, Pasawahan, Sukatani dan Kecamatan Plered. Terkait dengan hal tersebut, Pemkab Purwakarta mengambil sejumlah sejumlah kebijakan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seratus persen dibatalkan dan diganti menjadi PTM Terbatas dengan maksimal 50 persen peserta didik.
Ambu Anne juga meminta, seluruh masyarakat Purwakarta untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan tetap Memakai Masker, Muncuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas (5M) saat beraktivitas sehari-hari. “Serta jangan lupa untuk selalu berdo’a agar kita senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Bagi masyarakat yang sudah di vaksin, Bupati juga mengajak untuk terus taat prokes, pasalnya vaksinasi Covid-19 tanpa diikuti dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) hanya akan sia-sia saja. “Meskipun udah divaksin, tapi kalau prokesnya kendor hanya akan jadi sia-sia. Makanya selalu sampaikan patuhi prokes, dan meminta seluruh Babinkantibmas agar terus menyampaikan pentingnya prokes di setiap kesempatan bertemu masyarakat,” pungkas Ambu Anne. (gan)

Related Articles

Back to top button