DIPULANGKAN: Mahasiswa Unsika dan UBP dipulangkan usai jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
KARAWANG, RAKA- Berbeda dengan rekannya yang lain, enam orang mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) belum bisa pulang. Hingga Kamis (26/9) sore, mereka masih berada di Polda Metro Jaya.
Presiden Mahasiswa Unsika Nur Rizka mengatakan, mahasiswa yang dibawa ke Polda Metro Jaya tidak terlibat kerusuhan. Mereka ditangkap saat menunggu bus untuk pulang ke Karawang. Kini, mereka sudah dipulangkan ke Karawang setelah selesai dilakukan pemeriksaan. “Sudah bisa pulang. Kita hanya dimintai keterangan saja,” katanya, saat dihubungi Radar Karawang, Kamis (26/9).
Awalnya, lanjur Rizka, ada 58 mahasiswa yang dibawa ke Polda Metro Jaya, terdiri dari 26 mahasiswa Universitas Buana Perjuangan (UBP) dan 32 mahasiswa Unsika. Yang sudah dipulangkan 52 mahasiswa, enam lagi masih ditahan semuanya merupakan mahasiswa Unsika. “Fisif dua orang, ekonomi tiga orang dan teknik satu orang, karena belum ada KTM aja. Kami sedang melakukan upaya persuasif dari jajaran rektorat,” tambahnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan awalnya pihaknya mengamankan 94 mahasiswa terkait demo. Dari 94 mahasiswa tersebut, 56 di antaranya mahasiswa UBP dan Unsika. “Bahwa dari adik-adik mahasiswa ke-56 orang ini bagian yang kita serahkan ke universitas mereka masing-masing untuk dilakukan pembinaan,” ucapnya.
Proses pengembalian para mahasiswa ini, lanjut Argo, difasilitasi Bupati Karawang. Polres Karawang akan mengawal para mahasiswa tersebut. “Itu sudah disiapkan (bus) sama bupati untuk kembali dan ada Polres Karawang yang mengawal ke sana,” tuturnya.
Sementara itu, dosen hukum Unsika Ario Falian mengatakan pihaknya selanjutnya akan melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap para mahasiswa. Pihaknya juga akan mengawal proses hukum sebagian mahasiswanya yang ditahan di Polda Metro Jaya. “Polda Metro Jaya telah melakukan tindakan hukum dan yang tidak bersalah dikembalikan ke kami dan untuk selanjutnya kami akan lakukan pembinaan dan pengawasan yang lebih intensif untuk mahasiswa kami dan yang masih tertinggal kami akan kawal,” pungkasnya. (acu/dtk)