Featured

Menanamkan Karakter Peduli Lingkungan dan Menjaga Kebersihan Anak SD

Pendidikan di Indonesia ini sedang gancar gancarnya menanamkan karakter pada diri peserta didik dengan tujuan agar terlatihnya lulusan yang berkarakter. Menurut Purwanto karakter dianggap sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ciri khas atau karkteristik, keistimewaan sifat seseorang ini dapat terbentuk dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya lingkungan keluarga sejak masa kecil, dan juga bawaan seseorang sejak lahir.
Karakter merupakan watak atau perilaku yang menjadikan ciri khas seseong dalam bertindak, karakter tidak terbentuk dalam waktu yang singkat, melainkan berkembang melalui tahapan tahapan serta pembiasaan sejak dini, hal tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui proses pendidikan. Karakter yang perlu ditanamkan pada peserta didik melalui proses pendidikan salah satunya adalah karakter peduli lingkungan.
Lingkungan merupakan tempat dimana manusia tinggal dan melakukan berbagai aktivitas. Setiap individu memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar, bukan hanya orang dengan profesi tertentu seperti tukang kebun, petugas kebersihan dan profesi lainnya yang bertanggung jawab dalam merawat lingkungan. Namun, pada kenyatanya kepekaan dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kebersihan lingkungan sekitar masih sangat rendah. Terdapat beberapa permasalahan di lingkungan sekolah yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan.
Kebersihan di lingkungan sekolah bukan hanya tanggung jawab siswa, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab guru dan semua yang ada di sekolah. Namun pada kenyataannya, masih banyak sekolah yang lingkungannya belum terjaga. Yang menjadi penyebab tidak terjaganya lingkungan sekolah yaitu karena kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Dalam lingkungan sekolah guru merupakan sosok yang paling berpengaruh terhadap siswa, karena apapun yang guru lakukan itu, guru harus mengajak dan memberi contoh dan perilaku yang baik seperti membuangsampah pada tempatnya. Dengan begitu siswa akan mengikuti apa yang gurunya lakukan. Gerakan peduli lingkungan termasuk ke dalam nilai karakter nasionalis. Yang dimaksud dengan nilai nasinalis yaitu bagaimana cara kita bersikap , berfikir dan berbuat yang menunjukan jiwa kesetiaan, penghargaan, dan kepedulian terhadap lingkungan, ekonomi, social, budaya, politik, dan bangsa di atas kepentingan diri maupun kelompok.
Penanaman karakter peduli lingkungan juga dapat ditanamkan terhadap siswa dengan membiasakan siswa untuk mencuci tangan pada saat jam istirahat , dan mencuci tangan pada saat sebelum maupun sesudah makan. Seluruh siswa juga dibiasakan membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Pentingnya sikap peduli lingkungan menurut pernyataan Akhmad Muhamimin Azzet ia mengatakan bahwa bumi semakin tua dan kebutuhan manusia pada alam juga semakin besar, sehingga yang menjadi persoalan lingkungan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Untuk itu, bumi perlu dijaga dan dirawat dengan kasih sayang. Peduli lingkungsn merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam yang sudah terjadi. Adapun indikator peduli lingkungan untuk siswa yaitu Membuang sampah di tempatnya, memberikan halaman sekolah, tidak memetik buang an di taman sekolah, menjaga kebersihan rumah. Peduli lingkungan menjadi salah satu karakter yang dikembangkan di sekolah sesuai dengan kebijakan Kemendiknas. Namun karakter siswa juga tidaklah terbentuk secara instan.

Menanamkan Karakter Peduli Lingkungan
Menurut Thomas Lickona karakter merupakan sifat alami seseorang dalam merespon sesuatu secara bermoral. Pengertian karakter dalam Pedoman Pendidikan Karakter adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat. Sedangkan menurut Kemendiknas karakter adalah tabiat akhlak , atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berfikir, bersikap, dan bertindak.
Peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan untuk mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya serta berupanya untuk memperbaiki kerusakan kerusakan yang sudah ada. Dengan tidak pedulinya seseorang terhadap lingkungan , dapat menimbukan permasalahan yang sering terjadi terhadap kelestrian lahan hijau yang banyak digunakan untuk membangun permukiman sehingga menyebabkan mudahnya terjadi banjir karena tidak adanya resepan air ketika hujan turun. Ketidakpedulian tersebut dapat dilihat dari banyaknya lahan hijau seperti perkebunan, hutan, dan sawah yang beralih fungsi menjadi perumahan, perkantoran, tempat usaha, sarana rekreasi dan sebagainya. Dalam pendidikan karakter peduli lingkungan menjadi salah satu nilai yang penting untuk dikembangkan karena manusia yang berkarakter adalah manusia yang peduli terhadap lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan social.
Karakter peduli lingkungan dikembangkan untuk membentuk pribadi yang memiliki kesadaran untuk melestarikan lingkungannya. Selain itu, terdapat hambatan yang terjadi dalam pelaksanan pendidikan karakter peduli lingkungan sehingga dalam pelaksanaannya tidak sejalan dengan baik. Karakter peduli lingkungan alam yaitu sikap yang ditunjukan dengan perbuatan menjaga lingkungan alam di sekitarnya. Sikap ini ditunjukan dengan adanya tindakan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terjadi karakter ini juga dapat membuat kelangsungan alam terjaga.

Menjaga Kebersihan di Sekolah
Kebersihan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari hari kita sebagai manusia. Dikarenakan manusia selalu berhubungan langsung dengan lingkungan untuk beraktivitas. Disaat lingkungan bersih dan terjaga maka kita akan nyaman dalam melakukan aktivitas sehari hari. Begitu juga dengan menjaga kebersihan sekolah maka siswa maupun guru akan nyaman dalam melakukan kegiatan kegiatan mengajar. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan karena tidak hanya berdampak terhadap manusia , tetapi juga berdampak terhadap lingkungan dan makhluk hidup yang lainnya.
Menjaga kebersihan sama saja dengan menciptkan lingkungan yang sehat sehingga jauh dari sarang penyakit dan tidak mudah terkena penyakit. Kebersihan lingkungan adalah hal yang tidak dapat dijauhkan dari sebuah kehidupan manusia dan merupakan unsur yang pasti atau tetap dalam ilmu kesehatan dan pencegahannya. Di dalam agama islam juga diajarkan tentang kebersihan lingkungan yang mencakup kebersihan makan, kebersihan sumber air,pekarngn dan jalan. Sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW, yaitu kebersihan adalah sebagian dari pada iman. Makna dari kebersihan adalah sebagian dari iman, itulah motto yang harus didengung dengungkan di dalam dunia pendidikan maupun dalam instansi terkait. Untuk kebersihan lingkungan sekolah, pengetahuan tentang lingkungan perlu diberikan sejak dini agar dapat memberikan pemahaman yang mendalam akan penting nya lingkungan bagi manusia sehingga dapat menghasilkan warga Negara yang mempunyai perilaku yang bertanggung jawab terhadap lingkungannya dan menumbuhkan rasa kesadaran lingkungan.

Strategi Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan
Pendidikan Karakter merupakan usaha aktif untuk membentuk kabiasaan (habit) sehingga sifat anak akan terbentuk sejak dini, agar dapat mengambil keputusan dengan baik dan bijak serta dapat mempratikkannya dalam kehiudpan sehari hari. Jadi, pendidikan karakter sangat erat kaitannya dengan “habit” atau kebiasaan yang terus menerus di praktikan atau dilakukan, dalam arti pendidikan karakter diharapkan dapat menyentuh ketiga domain yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa sehingga siswa tidak hanya sekedar tahu akan tetapi juga mau dan dapat melaksanakan apa yang mereka ketahui kebenarannya.
Secara etimologi, istilah karakter berasal dari bahasa ain character, yang berarti watak, tabiat, sifat sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian dan akhlak. Melalui pendidikan karakter diharapkan sisiwa maupun secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji, dan menginternalisasikan nilai nilai karkter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilku sehari hari. Strategi pembentukan karakter peduli lingkungan melalui budaya sekolah dapat dilakukan sepeti kegiatan yang dilakukan secara rutin dalam rangka membentuk karakter peduli lingkungan padan diri siswa dapat dilakukan melalui kegiatan rutin harian, mingguan dan sewaktu waktu. Kegiatan sehari harian seperti piket kelas. Kegiatan rutin mingguan seperti Jumat bersih dilakukan setiap hari jumat dan kegiatan rutin sewaktu waktu seperti peringatan hari hari lingkungan hiup yang waktu dan pelaksanaannya menyesuaikannya dengan tanggal peringanatan hari lingkungan hidup tersebut.
Kemudian keteledanan dari kepala sekolah dan guru menjadi suatu strategi yang harus dilakukan dalam membentuk karakter peduli lingkungan bagi para siswa. Selanjutnya sekolah meyediakan sarana prasarana seperti penyeiaan tempat sampah yang terpilih menjadi tiga jenis sampah (daun, kertas dan plastic), tersedianya tempat cuci tangan yang berada di tiap kelas, penyediaan toilet yang sebanding dengan jumlah siswa serta tersediannya air bersih yang cukup.
Ajukan atau motivasi dari kepala sekolah dan guru kepada para siswa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan dapat pula berupa peringatan atau teguran ketika ada siswa yang belum mencerminkan perilku peduli terhadap lingkungan. Dibawah ini ada empat jenis pendidikan karkter yang dikenal dan dilaksanakan dalam proses pendidikan yaitu sebagai berikut pertama pendidikan karakter berbasis nilai religious merupakan kebenaran wahyu Tuhan , kedua pendidikan karakter berbasis nilai budaya, ketiga pendidikan karakter berbasis lingungan keempat pendidikan karakter berbasis kompetensi diri.
Dalam pembentukan karakter siswa, peduli lingkungan dapat dilakukan setiap hari yaitu ketika siswa membuang sampah pada tempatnya, membeli manan di kantin dengan membw tempat makan dan tempat minum pribadi, kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa yang mematikan mesin kendaraan ketika masuk ke lingkungan sekolah, dan lain sebagainya. Ada banyak kegiatan yang dapat membentuk karakter siswa akan peduli lingungan seperti mengumpulkan sampah organic dari beberapa kelas kemudian dijadikan pupuk kompos yang dapat digunakan untuk memupuk, dan siswa juga dapat memanfaatkan botol plastic bekas untuk dijadikan pot yang berisi bibit tumbuhan, setelah mulai tumbuh kemudian memindahkan bibit tanaman tersebut ke dalam pot yang lebih besar serta menyirami tanaman di depan kelas. Karakter peduli lingkungan perlu dibangun dalam diri anak.
Karakter ini seperti peduli lingkungan social dan pedulin lingkungan alam. Yang di maksud engan karakter peduli lingkungan social yaitu sikap dan tindakan yang menunjukan upaya untuk memberikan bantuan baik moral maupun materil bagi yang membutuhkan. Sikap ini menunjukan kepekaan terhadap kondisi di sekitar. Sedangkan karakter peduli lingkungan alam yaitu sikap yang ditunjukan dengan perbuatan menjaga lingkungan alam di sekitarnya. Hal yang terpenting dalam menanamkan nilai karakter peduli lingkungan yaitu adanya kerja sama antara sekolah dengan orang tua. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi agar penanaman pendidikan karakter dapat tercapai secara maksimal, dibutuhkan kerja sama semua pihak. Tidak hanya pihak sekolah yang yang mengusahakan agar penanaman karakter dapat berjalan dengan maksimal.

Contoh Sikap Peduli Lingkungan
Sikap peduli lingkungan dapat dimulai dari yaitu sebagai berikut pertama mengelola sampah, kedua merawat tumbuhan dan atau binatang peliharaan, ketiga menghemat listrik dan air, keempat mengkonsumsi makanan secukupnya, kelima memperkenalkan konsep Reduce, Reuse, Recycle, dan keenam ajak anak mengikuti kegitan gotong royong. (*)

Badrudin dan Titin Suryani
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pelita Bangsa, Cikarang Pusat

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights