Featured

TKIT Al Irsyad Tuan Rumah Silaturahmi dan Rapat IGTKI se-Karawang

KARAWANG, RAKA- Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang menjadi tuan rumah silaturahmi dan rapat Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGKTI) se-Kabupaten Karawang, Selasa (15/2. Acara ini turut dihadiri seluruh kepala sekolah TK di Karawang serta para pejabat terkait.
Beberapa peserta yang hadir adalah Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dr. H. Mulyana Surya Atmaja. Selain itu, turut membersamai jalannya kegiatan meliputi Kepala TKIT Al Irsyad Ustadzah Nery, Ketua LPP Al Irsyad Ustad Ali Rahmat, Kabid GTK H.Suparno, Kasi GTK H. Musa, Ketua IGTKI Kabupaten Karawang Ade Rusdiana.
Acara ini berlangsung dari pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB di aula Sky Bridge Al Irsyad dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Acara ini turut dibuka oleh sambutan dari Ketua LPP Al Irsyad Ustad Ali Rahmat. Dalam sambutannya, Ustad Ali Rahmat menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Al Irsyad sebagai tempat penyelenggaraan program-program strategis dari dinas, khususnya IGTKI Kabupaten Karawang. “Kami ucapkan banyak terima kasih karena bapak dan ibu selaku seluruh kepala TK yang ada di Kabupaten Karawang berkenan hadir dan bersilaturahmi di Al Irsyad. Ini menjadi suatu kebanggaan besar bagi kami sebagai lembaga dakwah terdepan dalam akhlak dan prestasi serta menjadi teladan bagi lembaga lain,” ujarnya.
Al Irsyad, imbuhnya, siap menjadi yang terdepan dalam pengembangan layanan mutu pendidikan yang merespons tantangan zaman. Seperti halnya pembelajaran di TKIT Al Irsyad dengan capaian prestasi menakjubkan dari seluruh santri ataupun para guru TKIT serta SDM Al Irsyad pada umumnya. Hal ini pun dirasakan betul oleh seluruh peserta yang turut hadir dalam acara rapat rutin yang digelar IGTKI tersebut. Dalam rapat ini terbahas sejumlah langkah strategis dari program kerja yang dilaksanakan oleh IGKTI Kabupaten Karawang dalam menunjang suksesnya pembelajaran anak usia dini.
Ada sejumlah poin penting yang dihasilkan dalam rapat ini, seperti keharusan kesejahteraan bagi para pegawai di lingkungan dunia pendidikan untuk didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, akan dibuat pula komunitas SIMPKB yang diketuai oleh IGTKI. Dalam menunjang hal itu, lembaga TK disarankan untuk mendaftar Sekolah Penggerak. Guru-gurunya pun diharuskan daftar menjadi Guru Penggerak karena Kabupaten Karawang baru ada 4 lembaga PAUD yang jadi Sekolah Penggerak. “Jika mengikuti Sekolah Penggerak berarti tidak daftar ke PPG. Bagi yang ikut PPG tidak daftar Sekolah Penggerak,” ujar Ketua IGTKI Kabupaten Karawang Ade Rusdiana.
Adapun untuk sertifikasi hanya bersifat satu kali untuk seumur hidup, tidak bisa pindah satuan pendidikan misal dari TK ke SD atau sebaliknya. Untuk jalur GTK akan ditertibkan 1 pintu ke IGTKI. Poin lain yang juga dibahas adalah akan direncanakan P3K untuk guru TK, juga dibuka TK negeri. Poin penting lainnya adalah terkait linearitas kejuruan guru. Untuk PPG ada rumpunisasi, harus ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yang mapelnya sesuai dengan ijazah. Dalam pertemuan ini juga dibahas agar kepala sekolah memiliki sertifikat kepala sekolah/NUKS/sertifikat guru penggerak sesuai aturan Pemerintah. Bagi yang tidak mempunyai NUKS atau sertifikat guru penggerak masih bisa, tetapi hanya 1 periode sekitar 2-4 tahun. Jika masih ada kepala sekolah yang tidak memiliki sertifikat tersebut, BOP akan otomatis diblokir (masih ada kesempatan sekitar 2 tahun sampai 4 tahun untuk memiliki sertifikat tersebut).
Tak lupa, seluruh kepala sekolah diimbau untuk memberikan arahan kepada guru-gurunya. “Bagi yang memiliki kendala, silahkan untuk mengerjakan bersama di sekretariat IGTKI. Jenis PTK yang di Dapodik harus GTY atau Guru Tetap Yayasan. Setiap 1 tahun sekali SK GTY harus dikeluarkan oleh Yayasan agar mempermudah guru. Selain itu, kepala sekolah harus memfasilitasi untuk guru PAI agar masuk ke aplikasi SIAGA dan diharapkan pro aktif di grup PAI, karena akan ada pertemuan selanjutnya khusus guru PAI,” pungkasnya. (rls)

Related Articles

Back to top button