Featured

Upaya Tenaga Pendidik Menerapkan Karakter Cinta Damai pada Anak Usia Dini

Pendidikan karakter sejak usia dini merupakanbagian yang paling penting untuk membentuk karakter seseorang. Untuk mencegah siswa melakukan tindak kekerasan dan kerusuhan, maka guru akan menerapkan karakter cinta damai. Pendidikan tidak hanya tentangbertambahnya ilmu yang didapat oleh siswa,tetapi juga harus dilengkapi oleh pembentukankarakter oleh siswa, sehingga berbagai ilmuyang diperolehnya dari sekolah dapatbermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat.Gagasan program pendidikan karakter diIndonesia muncul berkaitan dengan tujuanpendidikan nasional yang telah ditetapkan olehpemerintah yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional Bab II Pasal 3.Berdasarkan tujuan pendidikan nasionaltersebut, pendidikan di sekolah tidak hanyatentang upaya penguasaan di bidang akademikoleh siswa tetapi harus diimbangi denganpembentukan karakter. Jika siswa hanyamenguasai pada bidang akademik, maka siswatersebut akan memiliki ilmu namun tidakmemiliki akhlak yang baik. Keseimbanganpendidikan akademik dan pembentukankarakter harus diperhatikan oleh guru disekolah dan orang tua di rumah. Jikakeseimbangan tersebut dilaksanakan,pendidikan bisa menjadi dasar untukmengarahkan anak menjadi lebih berkualitasdari aspek keimanan, ilmu pengetahuan, danakhlak. Karakter atau watak adalah sifat batinyang mempengaruhi seluruh pikiran, perilaku,budi pekerti dan kebiasaan yang dimilikimanusia. Imam Al-Ghazali menganggapbahwa karakter cenderung dekat denganakhlak yaitu sikap perbuatan yang telahmenyatu dalam diri manusia sehingga munculsecara spontan ketika berinteraksi dengansekitarnya. Jika sikap yang ditanamkan baik,maka baik pula karakternya. Karakter yangbiasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hariberaneka ragam, seperti karakter pemarah,pemalas, boros, malas, pendiam, rajin,penyabar, jujur, ceria, tekun dan lain-lain.Dalam kehidupan sehari-hari pasti kitamenginginkan karakter yang baik yang adapada diri sendiri maupun dari perlakuan oranglain. Karakter sangat mempengaruhi dalambersosialisasi di masyarakat. Untuk itu perlupendidikan karakter sejak masih dalam masaanak-anak. Dalam rangka mengupayakanpeserta didik yang berkarakter, prosespendidikan selalu dievaluasi dan mengalamiperbaikan. Salah satu upaya perbaikan kualitaspendidikan adalah diperbaharuinya gagasantentang pentingnya pendidikan karakter dalamdunia pendidikan di Indonesia. Gagasan inidibentuk karena proses pendidikan yangselama ini dilakukan dirasa belum seutuhnyaberhasil dalam membentuk manusia Indonesiayang berkarakter. Saat ini masih banyak siswayang melakukan perkelahian karena hal yangsepele. Siswa tersebut sering kali cepatterpancing emosi hanya dengan perkataantemannya dan menimbulkan perkelahian.Bahkan siswa tersebut pun akan melibatkanteman-teman yang lainnya untuk ikutberkelahi dengannya. Hal tersebutmenunjukkan bahwa pendidikan karakter saatini belum sepenuhnya melekat pada diri siswa.Dalam rangka membentuk karakter yang baikdalam diri siswa, lembaga pendidikan atausetiap sekolah seharusnya menanamkan sikapcinta damai pada diri siswa. Sikap cinta damaiadalah sikap yang menyebabkan orang lainmerasa senang dan aman atas kehadirandirinya. Sikap ini akan menimbulkanketenangan dalam diri siswa, sehingga iamampu mengontrol emosinya. Sikap ini sangatpenting ditanamkan pada siswa sehingga dapatmencegah dari perkelahian yang sering terjadi.Menanamkan sikap cinta damai harus terus-
menerus ditanamkan dan dilakukan oleh semua yang terlibat ketika proses pendidikandi sekolah. Lebih penting lagi, dalam hal iniyaitu para guru hendaknya dapat menjadi suri tauladan dalam menerapkan karakter tersebut.Sungguh, sebaik apa pun karakter yangdibentuk dalam lembaga pendidikan jika tidakada suri tauladan dari para gurunya, akan sulitdapat tercapai apa yang telah diinginkan.Berdasarkan hasil pengamatan yang dibacadibeberapa media sosial atau bahkan denganmelihat langsung dibeberapa sekolah, penulismengamati beberapa siswa yang terlibat dalamperkelahian. Penyebab dari perkelahiantersebut sebenarnya hanya saling mengejekdiantara siswa, tetapi masalah tersebutberlanjut hingga saling memukul danmendorong. Jika hal ini terus berlanjut tentuakan membahayakan dan menjadi tindakkekerasan. Guru harus melakukan suatu upayaagar siswa tidak mudah terpancing emosinya,dalam hal ini guru dapat menerapkan karaktercinta damai. Hal ini diperkuat denganpernyataan oleh guru kelas, setelah iamemanggil siswa tersebut dan menasehatikeduanya bahwa hal yang dilakukan siswatersebut tidak baik dan dapat merugikan untukdirinya sendiri serta orang lain. Dari uraiantersebut penulis tertarik untuk mengetahuilebih dalam tentang bagaimana upaya gurudalam menerapkan sikap cinta damai padasiswa. Maka gagasan ini bertujuan untukmendeskripsikan upaya yang digunakan gurudalam menerapkan karakter cinta damai dilingkungan sekolah. Pendidikan karaktermerupakan proses untuk menerapkan karakteryang baik dalam diri siswa yang berlangsunghingga ia beranjak dewasa. Pendidikankarakter bertujuan untuk membentuk karaktersiswa yang baik, sehingga dapat diterima didalam masyarakat. Karakter menunjukkanseperti apa kepribadian seseorang, oleh sebabitu pendidikan karakter merupakan hal yangsangat penting dalam kehidupan seseorang.Karakter cinta damai adalah sikap yangmenyebabkan orang lain merasa tenang danaman atas kehadiran dirinya. Dengan memilikikarakter cinta damai pada diri seseorang, makaia mampu menahan dirinya dari berbagaigangguan yang menyebabkan perkelahian,seperti saling mengejek teman. Denganmenerapkan karakter cinta damai, makaseseorang akan mencintai kedamaian dan tidakakan melakukan tindak kekerasan. Dalammenerapkan karakter cinta damaidibutuhkan berbagai upaya, diantaranya: pertama keteladanan. Dalam menerapkan keteladanan maka guru akan memberikancontoh sikap yang baik pada siswa. Kedua suasana kelas yang nyaman, tenteram dan harmonis, guru dapat membuatkan suasana kelas yang nyaman, tenteram dan harmonisdengan cara membuat kondisi kelas yang menyenangkan sehingga tidak ada siswa yang menimbulkan keributan di kelas. Ketiga lingkungan sekolah yang cinta damai, dalam hal ini setiap komponen di sekolahturut berperan, selain itu kegiatan yang dilakukan di sekolah juga mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang cinta damai, dan yang tak kalah pentingnyaadalah. Keempat nasehat, dengan guru sering memberikansosialisasi atau nasehat pada siswa untuktidak melakukan hal-hal yang mengangguhak orang lain bahkan kekerasan makamampu memberikan suasana cinta damai dilingkungan sekolah.
Jika upaya tersebut diatas sudah diterapkan dengan baik di setiap sekolah, maka akanterbentuklah para peserta didik yangmempunyai karakter cinta damai dan ilmuyang diperolehnya dari sekolah dapat bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat. “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan obrolan mereka, kecuali dari orang yang menyuruh untuk memberikan sedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perbaikan hubungan di antara manusia. Dan, barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberinya ganjaran yang besar” (QS. An-Nisa: 114).(*)

Syely Novaliza
Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights