
KARAWANG, RAKA- Salah satu karya warga Karawang film Pelangi di Tengah Hujan mulai produksi. Pelaksanaan syuting perdana digelar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nagasari II, Kecamatan Karawang Barat.
Acara pembukaan syuting ditandai dengan tradisi potong tumpeng yang dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat daerah turut hadir dalam acara tersebut untuk memberikan dukungan terhadap karya perdana ini.
Adapun yang hadir diantaranya Camat Karawang Barat Agus Somantri, Kapolsek Karawang Kota, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Karawang, Bhabinkamtibmas Desa Nagasari Ade Sukardi serta unsur dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang.
Baca Juga : 95 Pesilat dari 15 Paguron Adu Ketangkasan
Diketahui film pelangi di tengah hujan merupakan karya perdana dari Lumbung Padi Picture yang mengangkat kisah penuh nilai kemanusiaan dan sosial, serta melibatkan talenta lokal sebagai bagian dari upaya pemberdayaan komunitas kreatif Karawang. Produksi ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana hiburan, namun juga sebagai bentuk kontribusi terhadap pengembangan budaya dan industri perfilman daerah.
Perwakilan dari tim produksi Ritchie Freddy Suntara mengatakan, film ini merupakan langkah awal Lumbung Padi Picture dalam menghadirkan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengangkat nilai-nilai pendidikan dan karakter.
“Hari ini kami resmi memulai produksi Pelangi di Tengah Hujan. Film ini mengangkat isu-isu mengenai karakteristik anak-anak sejak usia dini. Kami ingin menyampaikan pesan kuat melalui pendekatan yang halus dan realistis. Insya Allah film ini akan tayang di layar lebar,” katanya, Sabtu (26/7).
Tonton Juga : HYME GURU BIKIN MERINDING
Dijelaskannya juga, bahwa proses produksi akan berlangsung fleksibel dan menyesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi para pemain, terutama anak-anak. Hal ini menjadi pembeda dari proses produksi film layar lebar pada umumnya.
“Dengan melibatkan talenta lokal Karawang, produksi ini diharapkan dapat menjadi wadah pemberdayaan komunitas kreatif serta menjadi kontribusi nyata terhadap perkembangan industri film daerah,” tutupnya. (zal)