BPBD, Tagana, Polisi, TNI dan Relawan Kumpul
Karawang Bersiap Menghadapi Bencana

KARAWANG,RAKA- Mempersiapkan kesiapsiagaan bencana, Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar apel kesiap siagaan bencana. Apel gabungan itu dilaksanakan di Lapangan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat pada Rabu (26/10) dengan melibatkan personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Tagana, Polres Karawang, Kodim 0604 Karawang dan unsur masyarakat maupun relawan kebencanaan Karawang.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyampaikan, apel kesiap siagaan ini dilakukan guna memastikan kesiapan dalam menghadapi bencana di tengah cuaca ekstrem. Apalagi, Kabupaten Karawang masuk daerah rawan bencana. Mulai dari banjir, tanah longsor, maupun angin kencang. “Kondisi geografis dan perubahan cuaca ekstrem, Indonesia menjadi salah satu pemicu kejadian bencana yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Penghujung tahun ini, kita harus siap dengan segala resiko yang sangat mungkin terjadi di Kabupaten Karawang,” kata Cellica, Rabu (26/10).
Dia menambahkan, saat ini masih memiliki beberapa kelemahan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Maka perlu bersama-sama harus mampu mengidentifikasi, menganalisis, mengambil tindakan pencegahan, serta menyusun mitigasi-mitigasi bencana sehingga dapat mengurangi tingkat resiko bencana yang dialami oleh masyarakat Kabupaten Karawang. “Dengan semakin meningkatnya intensitas bencana dan keragamannya tentunya maka upaya penanggulangan bencana perlu ditangani secara komprehensif, terpadu, terkoordinasi antara pemerintah dan juga rekan-rekan stakeholder lainnya,” tambahnya.
Bupati dua periode ini pun menuturkan, bahwa dalam penanganan bencana tahun ini harus terus belajar dari beberapa pengalaman dalam menghadapi berbagai macam kejadian bencana di Kabupaten Karawang. “Kita harus banyak belajar dari setiap kejadian bencana, sehingga tidak terulang,” tuturnya.
Ia menerangkan, Kabupaten Karawang diketahui memiliki kondisi sosial geografis yang terdiri dari pegunungan, pantai, dan diapit oleh dua sungai yang besar Citarum dan Cibeet. Potensi bencana alam yang sangat tinggi khususnya angin kencang, hujan deras, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, dan juga kebakaran. “Tentu saja hal ini perlu kita antisipasi bersama dengan langkah-langkah pencegahan penanggulangan bencana yang bisa menghindari jatuhnya korban jiwa maupun kerugian secara material,” terangnya.
Cellica menegaskan, dengan adanya momentum apel siaga bencana ini. Semua unsur terlibat harus mengecek kesiapan seluruh personil maupun kesiapan sarana pra-sarana pendukung serta keterpaduan unsur lintas sektoral masyarakat yang turun aktif dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam yang akan dihadapi di akhir tahun ini. “Kita berdoa bersama Kabupaten Karawang tetap aman dari segala bencana. Insya Allah doa yang kita panjatkan dalam kesempatan pagi hari ini mudah-mudahan Karawang tetap aman tetap lancar dan masyarakatnya senantiasa diberikan kekuatan,” tandasnya. (fjr)