Forbidok Tagih Gaji Ketiga Belas

KARAWANG, RAKA – Forum bidan dan dokter (Forbidok) PTT Karawang kembali mempertanyakan hak gaji ketiga belas yang sampai saat ini belum juga diberikan. Beberapa hari lalu pihaknya sudah melakukan audiensi dengan komisi I terkait hal tersebut. Namun belum juga ada kepastian.
Dr Oma Sutisna, ketua Forbidok Karawang mengatakan, gaji atau honor ketiga belas merupakan tunjangan gaji yang menjadi hak para bidan dan dokter PTT Karawang. Hal itu sudah diatur dalam Perbup No 9 Tahun 2014. Namun sejak perbup tersebut disahkan belum pernah ada realisasi dari Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Kesehatan Karawang. “Regulasi yang dibuat justru sama sekali tidak dilaksanakan alias ditabrak. Tak jelas apa penyebabnya,” kata Oma, kepada Radar Karawang, Rabu (20/11).
Dikatakan Oma, sejak deklarasi dan diskusi pada 9 Juli 2019 lalu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Karawang dan perwakilan Forbidok sudah menemui Sekda Kabupaten Karawang Acep Jamhuri dan telah mendapatkan persetujuan untuk segera merealisasikan pada awal bulan november 2019. “Namun hingga saat ini harapan tersebut jauh panggang dari api. Semestinya DPRD Karawang pun yang memahami anggaran daerah sesegera memastikan, dan saatnyalah keberpihakan harus ditunjukkan,” ungkapnya.
Ketua Komisi I Budianto mengatakan, anggaran untuk gaji ketiga belas sudah dianggarkan pada APBD perubahan 2019. Namun terkait kesejahteraan menurutnya menjadi domain dari Komisi 4. “Kalau ini sudah ranahnya ke komisi 4. Coba ditanyakan ke komisi 4,” katanya.
Anggota Komisi 4 Saidah Anwar mengatakan, terkait gaji ketiga belas yang ditanyakan Forbidok, pihaknya akan mengkroscek kembali apakah di APBD perubahan benar sudah dianggarkan. Jika memang sudah dianggarkan ia akan mendorong dinkes untuk segera merealisasikan. “Nanti saya cek dulu ya. Memastikan apakah benar sudah dianggarkan atau belum. Karena sekarang sudah mulai konsen ke RAPBD. Kalau memang sudah ada ya dinkes harus segera merealisaaikan,” ujarnya.
Sementara itu, sampai berita ini ditulis, Plt Kepala Dinkes belum bisa dikonfirmasi Radar Karawang. Saat didatangi ke kantornya sedang tidak ada. Dikonfirmasi melalui via telp tidak ada jawaban. (nce)