
KARAWANG, RAKA- Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melaksanakan pengabdian kepada Kelompok Tani (Poktan) Subur Tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.
Tema dari kegiatan ini “Penerapan Fun Farming dalam Mendukung Contract Farming di Kabupaten Purwakarta”. Program ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan pengabdian dilaksanakan oleh tim dosen Unsika dan didukung tim mahasiswa Fakultas Pertanian. Kegiatan Pengabdian ini sebagai wujud nyata pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini diketuai oleh I Ketut Manu Mahatmayana, S.P., M.Si dari program studi Agribisnis, Devie Rienzani Supriadi, S.P., M.Si dan Dr. Vera Oktavia Subardja, S.P., M.Si. dari program studi Prodi Agroteknologi.
Pengabdian Masyarakat dilaksanakan melalui beberapa rangkaian kegiatan, diawali dengan Focus Group Discussion (FGD), penyuluhan dan praktik langsung dalam pembuatan media tanam, pembibitan tanaman hortikultura, pindah tanam, pembuatan instalasi penyiraman sederhana (drip irrigation system), dan penanganan pasca panen seperti standarisasi produk, pengemasan dan pemasaran.
I Ketut Manu Mahatmayana mengatakan tujuan kegiatan PKM ini adalah memberdayakan Kelompok Tani Subur Tani dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam pertanian mulai dari penyediaan bibit hingga pemasaran secara langsung melalui sistem kontrak.
Program ini bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, serta memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan serta ketahanan pangan.
”Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan serta keterampilan Kelompok Tani Subur Tani dalam melaksanakan kegiatan agribisnis,” katanya.
Melalui pendampingan dan penerapan teknologi tepat guna, diharapkan mitra mampu menghasilkan bibit yang lebih berkualitas, memperbanyak variasi produk hortikultura, serta melakukan pengemasan yang menarik dan informatif untuk meningkatkan nilai jual produk.
Kegiatan ini selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), yakni melalui budidaya sayuran intensif dengan meningkatkan ketersediaan pangan sehat dan bergizi.
Program ini sesuai dengan dua tujuan SDGs, tanpa kemiskinan karena dapat meningkatkan pendapatan kesejahteraan Poktan dan masyarakat, memberikan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi dengan melibatkan masyarakat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi desa.
Melalui transfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Unsika, kegiatan ini turut mendorong SDGs 4 (Quality Education) dengan memberikan pembelajaran langsung yang bermanfaat bagi masyarakat sekaligus pengalaman nyata bagi mahasiswa.
Sejalan dengan gerakan “Dikti Saintek Berdampak”, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan pendapatan masyarakat khususnya di Desa Mulyamekar Kabupaten Purwakarta. (rls)