Fungsi KIA Sama Seperti KTP

- Dibagikan Melalui Sekolah
KLARI, RAKA – Sama seperti orang dewasa, anak-anak saat ini sudah memiliki kartu identitas yaitu KIA. Kartu ini, akan dibagikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcatpil) melalui sekolah. Anak mulai dari kelas enam SD sampai dengan kelas tiga SMP akan mendapatkannya.
Kasie Identitas Penduduk Disdukcatpil Abdul Majid mengatakan, pembagian KIA sudah dilakukan sejak tahun 2018 lalu di enam kecamatan, menurutnya pembuatan KIA tersebut melalui pihak sekolah yang mengajukan data siswa kepada petugas dinas. “Jadi kartu itu buat tidak melalui kecamatan atau desa, kita buat langsung ke pihak sekolah dengan meminta data siswa,” ucapnya, saat ditemui di kantor Kecamatan Klari, Jumat (11/10).
Ia menambahkan, pada launching pertama sebanyak 500 keping kartu, kemudian dilanjut pada bulan September 2019 sebanyak 1.500 keping, pembagian tersebut diambil oleh setiap guru yang merupakan perwakilan dari masing-masing sekolah. “Waktu bulan kemarin kita bagikan di Galus Mas, tentunya yang ngambil perwakilan guru-guru di masing-masing sekolah sih, jadi tidak seluruh siswa yang ngambil karena takut tidak kondusif,” tambahnya.
Ia mengaku, ada beberapa keunggulan pada kartu tersebut, salah satunya siswa bisa mendapat potongan harga saat berkunjung ke wonderland yaitu sebesar 30% serta toko Gramedia dengan potongan sebesar 10%, tentunya siswa akan diuntungkan serta dapat mengurangi pengeluaran biaya saat mengunjungi kedua tempat tersebut.”Jadi kita sudah kerjasama dengan kedua perusahaan ini, ya artinya kita memberikan ruang spesial buat para siswa itu saja sih,” akunya.
Masih dikatakannya, kartu tersebut juga berfungai untuk menandakan bahwa siswa yang memiliki KIA adalah warga Indonesia, kartu tersebut akan diambil setelah siswa sudah mencukupi usia untuk memiliki KTP. “Fungsinya sama dengan KTP, mudah-mudahan kartu ini bisa digunakan sebaik mungkin oleh siswa,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Klari Devi mengungkapkan, ia membenarkan bahwa sebagian siswa didiknya telah mendapatkan kartu tersebut. Pihaknya menekankan kepada dinas terkait, agar program tersebut bisa terus berjalan sehingga seluruh siswa bisa memiliki kartu identitas tersebut. “Alhamdulillah sebagian memang sudah punya, tapi kalau bisa dimaksimalkan, biar semua siswa pada punya kartu itu, mudah-mudahan tahun depan bisa berjalan lagi,” pungkasnya. (mal)