Gaji Petugas Sensus Pertanian Rp4 Juta, Dilaksanakan Mulai 1 Juni
KARAWANG, RAKA- Sensus Pertanian 2023 yang akan dimulai 1 Juni mengerahkan 196 ribu petugas lapangan yang tersebar di seluruh Indonesia. Di Karawang, ada 1.101 yang diterjunkan. Petugas sensus, akan digaji pada kisaran Rp3 juta hingga Rp4 juta per bulan.
“Petugas lapangan nanti akan dikontrak sebulan hingga dua bulan berdasarkan beban kerja. Gaji mereka sekitar Rp3 sampai Rp4 juta berdasarkan biaya hidup daerah mereka bertugas,” kata Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Atqo Mardiyanto, Selasa (30/5).
Petugas yang akan melakukan pengumpulan dan pencacahan data di lapangan selama 1 Juni hingga 30 Juli 2023 juga akan diberikan jaminan keamanan dan kesehatan, antara lain dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). “Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk bisa berkolaborasi mengamankan jalannya Sensus Pertanian 2023. Kita juga mengikuti rekomendasi pengamanan aparat penegak hukum,” katanya.
Total anggaran yang disiapkan untuk keseluruhan Sensus Pertanian 2023 mencapai Rp3 triliun yang akan digunakan untuk 514 satuan kerja BPS yang tersebar di seluruh Indonesia. Sensus Pertanian 2023 mencakup tujuh subsektor pertanian yakni tanaman pangan, kehutanan, hortikultura, perikanan, kelautan, perikanan, dan perkebunan dengan hasil data yang dapat mulai digunakan pada 2024. “Data dipastikan tidak bertabrakan dengan kementerian dan lembaga lain karena kami berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga sejak perencanaan. Sensus Pertanian 2023 juga diharapkan mampu menghasilkan satu data pertanian,” imbuhnya. Sementara itu, BPS Karawang akan menerjunkan 1.101 petugas sensus pertanian sebelum turun ke lapangan. Namun, sebelum turun ke lapangan terlebih dahulu akan dilatih.
Statisi Madya BPS Karawang Mina menyampaikan, setiap 10 tahun sekali dilakukan 3 kali jenis sensus. Pelaksanaan ini berdasarkan akhiran angka tahun. Saat sensus akan mendata secara menyeluruh dari masing-masing kegiatan. “Sebenernya kami ada 3 kali sensus dalam 10 tahun untuk tahun dengan akhiran 0 itu untuk sensus penduduk, berakhiran 3 untuk sensus pertanian, ada juga sensus ekonomi itu yang berakhiran 6. Sensus itu datanya menyeluruh setiap kegiatan. Kalau tahun yang lain kita hanya melakukan sampling,” ujarnya, baru-baru ini.
Ia menjelaskan rincian jumlah terdiri dari Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) ada sebanyak 30 orang. Dari 30 orang, terdapat 2 orang petugas koseka berasal dari mitra dan 28 orang berasal dari BPS Karawang. Kemudian untuk Petugas Pengawas Lapangan ada sebanyak 159 orang. Selanjutnya ada sebanyak 954 orang petugas pencacah data. “Mencatat pertanian Indonesia, khususnya di Karawang untuk ketahanan pangan, kalau di Karawang kita jumlahnya saat ini 1.101 petugas. Terdiri dari koordinator sensus kecamatan 30 orang, di bawah koseka ada pengawas lapangan jumlahnya 159 orang tersebar di masing-masing kecamatan menurut strata pertanian, petugas pencacah lapangan ada 6 orang untuk masing-masing petugas pengawas lapangan,” tambahnya. (jpg/nad)