TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Galian pipa untuk kawasan Konsorsium Telukjambe di Kampung Nyangkokot, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat dinilai berbahaya. Proyek yang dikerjakan malam hari itu tidak ada penahan tanahnya sehingga pengendara motor rawan terperosok.
“Aktivitas proyek saluran air itu dilakukan malam hari dan kurang fasilitas penghalang tanahnya, sehingga banyak pengguna jalan yang harus menahan laju kendaraannya karena khawatir terperosok ke galian pipa yang rencananya digunakan untuk air bersih ke kawasan Konsorsium Telukjambe,” tandas Feo (34) warga Desa Wanajaya.
Hal senada diungkapkan Surdi (33) juga warga desa sama kalau proyek pemasangan pipa air bersih itu juga tanpa papan informasi agar pengguna jalan lebih hati-hati sebelum masuki jalan tersebut agar lebih aman. “Jika dipasang mungkin dari jauh pegendara bisa memperlambat laju kendaraannya. Terlebih jika pagi juga sore hari aktifitas kendaraan cukup padat,” akunya.
Selain itu, tambah Surdi, material tanah pun kerap mengotori jalan, apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan bisa saja membuat jalan licin. Menyinggung persoalan itu, Camat Telukjambe Barat melalui Kasi Trantib Kecamatan Telukjambe Barat H. Ocang SH mengatakan jika proyek pembangunan saluran air bersih itu sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Karawang.
Namun ketika disinggung soal keamanan bagi pengguna jalan karena bahu jalan digunakan menyimpan material, dirinya menegaskan tumpukan tanah akan digunakan kembali untuk mengarug galian. “Tumpukan tanahnya cuma sementara sih, selepas pekerjaan akan langsung diarug lagi,” katanya.
Berdasarkan pantauan Radar Karawang pipa untuk air bersih dari kawasan Konsorsium untuk keperluan air bersih kawasan itu. Hanya saja material tanahnya sebagian menutupi bahu jalan. Pipa dengan ukuran hampir 8 inci itu sudah mulai di slup masuk ke tanah. (yfn)
