Gambus Zabar Zain tak Liburkan Latihan
TIDAK LIBUR: Satu minggu sekali grup gambus Zabar Zain laihan rutin.
KARAWANG, RAKA – Bermula dari satu satu pondok pesantren dengan hobi yang sama, anak-anak asal Desa Jayamukti Kecamatan Banyusari membuat kelompok musik gambus dengan nama grup gambus Zabar Zain.
Ahmad Noor Hakiki, mengaku grup Gambus Zabar Zain ini sudah berdiri sejak tahun 2009 dengan personil dari latar belakang pemain marawis saat masih tinggal di pondok pesantren. Namun setelah lulus dari pesantren, dia beserta teman sebayanya berinisiatif mendirikan gambus. “Dulu tuh kita berawal dari marawis, nah terus karena berkembangnya skill-skill kita berubahlah jadi gambus (grup qosidah modern) sampai sekarang,” jelas Kiki, yang juga anggota gambus Zabar Zain, kepada Radar Karawang, Jumat (3/4).
Menurut Kiki, perbedaan antara marawis dan gambus tidak beda jauh, hanya saja dalam gambus ini ditambahkan dengan alat-alat yang modern seperti menggunakan gitar, keybord, biola, saxophone dan alat-alat gendang lainnya. “Bedanya gambus dan marawis tuh kalau marawis masih sederhana (dan) kalau gambus sudah modern,” imbuhnya.
Gambus Zabar Zain sudah tampil di beberapa acara, seperti pengajian umum, acara buka bersama, bahkan sempat tampil juga di acara hajatan. Adapun lagu yang dibawakan tidak jauh dari lagu-lagu religi. “Kita juga bisa mendapat penghasilan dari gambus, terus di gambus tuh rata-rata orangnya pada solid,” paparnya.
Untuk mempuk kebersamaan personil dan mengembangkan kualitas, kata Kiki, tim gambus Zabar Zain setiap satu minggu satu kali mengadakan latihan rutin. Pihaknya mengaku sejak adanya wabah corona ini grup gambus rencananya akan tetap latihan, tapi dengan mengikuti sesuai protokol kesehahatan seperti jaga jarak atau menggunakan sanitizer. “Jumlahnya orang yang latihannya juga akan dikurangi, paling pemain yang dianggap inti saja,” pungkasnya. (mra)