GERBANG SEKOLAH

Games Online jadi Candu

MAIN GAMES ONLINE: Dibanding belajar, waktu anak-anak lebih banyak bermain games online di rumah. Padahal, saat belajar di masa pandemi ini, anak harus banyak belajar agar tidak ketinggalan pelajaran.

Anak Malas Belajar, Kebudayaan Sunda Luntur

PURWASARI, RAKA – Gencarnya games online tidak hanya menggerus motivasi belajar siswa, tapi juga membuat kebudayaan Sunda semakin ditinggalkan.

Budayawan Kecamatan Purwasari Asep mengatakan, di era digitalisasi dan kecanggihan teknologi, sedikit banyaknya telah mengubah paradigma atau kebiasaan manusia. “Pada dasarnya kecanggihan teknologi memiliki dua sisi mata koin, ada sisi baiknya ada sisi buruknya. Cuma saat ini kita bisa lihat apa yang terjadi,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Rabu (9/9).

Ia menambahkan, permainan berbasis online melalui smartphone sudah menjadi candu bagi anak, hal itu dinilai kurang mengedukasi karena bisa mengganggu kesehatan serta mental anak. “Yang pertama sinar pada smartphone akan merusak mata anak, dan yang lebih parahnya anak-anak semakin ngeyel karena keasyikan main HP,” tambahnya.

Asep mengaku, melalui kebudayaan Sunda yaitu tradisi permainan tradisional bisa lebih mengedukasi anak tanpa memberikan efek samping. “Bahkan saya berencana untuk membuka sekolah budaya khususnya untuk Purwasari, kita akan cetak generasi anak yang memang bisa menjaga dan merawat kebudayaan di tanah Sunda, sehingga kebudayaan kita tidak diakui negara lain,” akunya.

Masih dikatakannya, pemerintah juga harus ikut andil dalam menyelamatkan kebudayaan Karawang dengan membuat program yang lebih efektif. “Saya kira kebudayaan itu tidak hanya seni tari, cangkupannya luas, sehingga butuh kajian lagi sehingga pemerintah bisa menyentuh semua yang berkaitan dengan kebudayaan,” katanya.

Pihaknya berharap, Karawang bisa memiliki karakter dalam mendidik dan mencetak generasi anak bangsa melalui kebudayaan Sunda yang berkaitan erat dengan sejarah Kabupaten Karawang. “Ayo kita bangun Karawang yang berkarakter, karena kebudayaan bisa menjadi salah satu cara dalam memperkenalkan Kabupaten Karawang kearah yang lebih baik lagi. Saya kira menjadikan budaya Sunda atau tradisi tradisional ke arah profesional itu tidak salah,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button