PURWAKARTA

Gangster Meresahkan jika Dibiarkan

Kabid Kepemudaan Disporaparbud
Ahmad Arif Imanulhaq

PURWAKARTA, RAKA – Fenomena gangster acap kali meresahkan masyarakat. Baru-baru ini peristiwa perang antargeng motor yang terjadi di wilayah Purwakarta beberapa hari lalu hingga menewaskan satu orang pemuda, dua pemuda lainnya mengalami luka berat dan tengah dirawat di RS Ramahadi, Purwakarta.

Tiga anggota geng motor yang melakukan penganiayaan terhadap geng motor lainnya diringkus jajaran Satuan Reserse Kiriminal (Satreskrim) Polres Purwakarta. Kepala Bidang Kepemudaan pada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Ahmad Arif Imanulhaq menanggapi peristiwa tersebut. Menurutnya, perlu ada peran aktif dari semua pihak, termasuk unsur TNI-Polri dan juga Kemenag untuk memberikan pembinaan kepada para pemuda di Purwakarta.
“Kita mesti menyampaikan pesan perdamaian kepada semua pihak (organisasi kemasyarakatan pemuda), utamanya mereka yang dianggap sedang berkonflik. Harus disadari kalau satu nyawa itu sangat berharga, apalagi ini berkaitan dengan anak-anak muda yang diharapkan menjadi generasi yang akan meneruskan kepemimpinan bangsa dalam wujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera,” ujarnya di ruangan kerjanya, Kamis (8/4).

Dengan peristiwa perang antargeng motor yang telah terjadi ini, lanjut Arif, harus menjadi perhatian bersama baik pemerintah maupun masyarakat serta para pemangku kepentingan dengan langkah awalnya ialah pengidentifikasian masalah yang berkembang di antara kelompok-kelompok anak muda.
“Ketika masalah sudah teridentifikasi, maka langsung carikan solusi bersama agar kejadian serupa tak terulang. Apalagi paling bagus ada kesepakatan untuk berdamai dan menjalankan kegiatan secara bersama serta berkesinambungan,” imbuhnya.

Diakui Arif, pihaknya di bidang kepemudaan sempat beberapa sebelum adanya kejadian di wilayah Campaka perang antargeng, mengumpulkan semua OKP yang ada di daerah ini. Namun belum mendapatkan apa yang harus dilakukan. Tetapi, rencananya pertemuan kedua bakal dilakukan kemungkinan puasa mendatang.
“Ya nanti akan ada pertemuan lagi dan saya ingin mereka (OKP) bisa sampaikan visi, misi dan programnya setahun ke depan yang dapat memberikan manfaat. Sehingga ke depannya bisa ada pembinaan kepada para pemuda,” tambahnya.

“Masalah pribadi biasanya itu tapi dibawa-bawa ke ranah organisasi. Semua pihak harus ikut turun menyelesaikan permasalahan ini, bukan hanya bidang kepemudaan. Agar hal serupa tak terulang,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button