Gapura di Jalan Kutapohaci Mangkrak
CIAMPEL, RAKA – Pembangunan gapura di Jalan Desa Kutapohaci, Kecamatan Ciampel dikeluhkan warga. Pasalnya, gapura yang disebut-sebut dibangun oleh pemerintah Desa Walahar, Kecamatan Klari itu pembangunanya mendadak berhenti.
Amsah(56), warga Desa Kutapohaci mengatakan, pembangunan gapura yang sudah dilakukan sejak dua bulan lalu kini tidak dilanjut. “Saya juga nggak tahu kenapa pembangunanya berhenti, terus nggak tahu juga ini mau bikin gapura apa,” ucap Amsah, kepada Radar Karawang, saat melewati jalan tersebut, Senin (20/5).
Menurutnya, batu, besi serta kawat untuk menopang bangunan gapura tersebut berada di pertengahan jalan. Hal itu sangat membahayakan pengendara yang melintas. “Lihat saja bambu sama kawatnya, gimana kalau kena tangan pengendara motor kan bahaya banget,” tuturnya.
Ia berharap, gapura tersebut bisa secepatnya diselesaikan, sehingga plang bambu dan kawat dapat dilepas dari pertengahan jalan. “Secepatnya saja diselesaikan, jangan sampai ada warga yang celaka gara-gara bangunan itu,” paparnya.
Asep, Pol PP Ciampel mengungkapkan, proses pembangunan gapura tersebut merupakan miliki pemerintah Desa Walahar, Kecamatan Klari, sehingga ia tidak mengetahui jelas terkait hal tersebut. “Saya kurang tahu, soalnya itu bangunan dilakukan oleh Desa Walahar, cuma memang posisi bangunanya ada di wilayah Desa Kutapohaci, untuk hal itu saya juga kurang paham,” terangnya.
Saat Radar Karawang hendak mengkonfirmasi, para pegawai Desa Walahar sudah tidak ada di kantor desa. (cr3)