Uncategorized

Garap Sektor Wisata di Desa

Rodiah

PURWASARI, RAKA – Ketahanan ekonomi menjadi salah satu indikator indeks desa membangun (IDM). Ketahanan ekonomi itu sendiri salah satunya dinilai dari seberapa besar pendapatan asli desa (PADes). Semakin tinggi PADes yang diterima setiap tahunnya, maka semakin besar peluang untuk menjadi desa maju bahkan desa mandiri.

Pendamping Desa Kecamatan Purwasari Rodiah menyampaikan untuk meningkatkan PADes dapat dilakukan dengan menggali potensi wisata desa. Hal ini tentunya jika pemerintah desa mampu mengelola potensi wisata tersebut dengan baik. Bukan sekadar angka PADes yang tinggi, bahkan bukan gaji kepala desa dan perangkat desa bersumber dari pendapatan wisata tersebut.

Ia mencontohkan Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang saat in mampu meningkatkan ekonomi desa dengan wisata air yang dikelola oleh BUMDes. Dikatakannya, desa tersebut mampu memberdayakan masyarakat desa bahkan menjadi desa mandiri yang tidak lagi mengandalkan dana desa dari pemerintah pusat.

Rodiah melihat desa-desa di Kecamatan Purwasari memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan. Misalnya Darawolong, Tamelang, dan beberapa desa lainnya yang dilintasi oleh irigasi memungkinkan untuk melakukan inovasi wisata. Menurutnya sampai saat ini potensi wisata tersebut belum berkembang karena kurangnya informasi yang diterima oleh kepala desa. “Cuma kayanya kepala desa tuh kurang informasi, kurang relasi,” tuturnya.

Ia menambahkan, perlu adanya kepedulian sosok kepala desa dalam mengembangkan potensi wisata. Membuat destinasi wisata diakuinya memang cukup sulit, namun hal itu bukan menjadi alasan sebab segala sesuatunya memang membutuhkan proses. “Kalau dia (kepala desa) mau, peduli, fokus, nyari relasi segala macam, gampang itu mah, yang penting kepedulian dia dulu, secara relawan dulu,” pungkasnya. (din)

Related Articles

Back to top button