Bahaya Angin Duduk yang Tidak Boleh Diabaikan
RadarKarawang.id – Berapa pun usia anda, jangan coba coba sepelekan bahaya angin duduk. Tidak boleh diabaikan.
Di tengah kesibukan dan rutinitas harian, banyak orang semakin mengabaikan gejala-gejala kecil yang dianggap sepele, seperti nyeri dada atau rasa tidak nyaman di tubuh.
Salah satu kondisi yang sering kali diabaikan namun bisa sangat berbahaya adalah angin duduk, atau yang dikenal dalam dunia medis sebagai angina pectoris.
Meski namanya terdengar ringan, angin duduk sebenarnya merupakan tanda serius bahwa jantungmu sedang mengalami masalah.
Dilansir dari American Heart Association, angin duduk terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen akibat penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner.
Gejala ini bisa muncul tiba-tiba, sering kali dipicu oleh aktivitas fisik atau stres emosional.
Sayangnya, karena gejalanya sering dianggap mirip dengan gangguan pencernaan atau masuk angin biasa, banyak orang mengabaikannya dan tidak segera mencari bantuan medis.
Baca juga: Kasus Narkoba di Karawang Menggila
Padahal, angin duduk bisa menjadi peringatan awal dari serangan jantung yang mematikan.
Kesadaran akan bahaya angin duduk dan mengenali tanda-tandanya sejak dini adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Dengan penanganan yang tepat dan cepat, risiko serangan jantung dapat diminimalisir.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima bahaya utama angin duduk yang tidak boleh diabaikan, sehingga kamu bisa lebih waspada dan mengambil tindakan yang tepat jika mengalami gejala serupa.
Angin duduk adalah sinyal bahwa jantungmu tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan,
otot jantung bisa mengalami kerusakan permanen, yang dapat memicu serangan jantung mendadak
Setiap kali angin duduk terjadi, otot jantung mengalami stres. Jika dibiarkan, kerusakan ini bisa menumpuk
dan menyebabkan gagal jantung, di mana jantung tidak lagi mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh.
Tonton Juga Konten Ini: Kereta Cepat Dibuka Langsung Menteri AHY
Penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan angin duduk juga bisa memicu pembentukan bekuan darah.
Jika bekuan ini bergerak ke otak, bisa menyebabkan stroke, yang dapat berakibat fatal atau menimbulkan kecacatan permanen.
Angin duduk bisa menyebabkan aritmia, yaitu gangguan pada irama detak jantung. Aritmia yang tidak terkendali dapat meningkatkan risiko komplikasi lain, termasuk kematian mendadak.
Gejala angin duduk seperti nyeri dada dan sesak napas dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketidaknyamanan ini bisa membuat kamu merasa cemas,
yang pada akhirnya memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan. (psn)