PERCAYA DIRI: Anak-anak PAUD tampil di atas panggung bak model profesional saat fashion show.
KUTAWALUYA, RAKA – Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke- IX se-Kecamatan Kutawaluya mempertandingkan berbagai lomba, seperti lomba tari kreasi, lomba paduan suara, hafalan surat pendek, kolase, dan fashion show dari bahan limbah.
Di Kecamatan Kutawaluya jumlah PAUD, khususnya untuk Satuan PAUD Sejenis (SPS) sebanyak 27 lembaga dengan satu Kelompok Bermain (KB). “Yang mengikuti lomba itu hanya 27 lembaga dengan peserta sejumlah 658 anak,” jelas Neneng, ketua pelaksana Gebyar PAUD, kepada Radar Karawang, di halaman kantor Desa Sampalan, Kecamatan Kutawaluya.
Gebyar PAUD, lanjutnya, merupakan kegiatan rutin. Rangkaian lomba yang dipertandingan, salah satu upaya meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anak didik, mengembangkan kualitas, kreativitas, dan keterampilan pada anak didik. “Dengan kegiatan seperti ini anak-anak bisa mandiri, percaya diri, bisa berkreasi sama memiliki jiwa sosial yang tinggi,” katanya.
Gebyar PAUD tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya, hal tersebut dapat dilihat dari antusias peserta lebih dari 600 yang mengikuti lomba. Adapun jumlah keseluruhan murid PAUD di Kecamatan Kutawaluya lebih dari satu ribu. Syarat sebelum masuk sekolah dasar, Neneng menambahkan, sebetulnya pemerintah sudah mencanangkan untuk siswa sebelum masuk SD itu wajib masuk PAUD satu tahun. “Kebetulan pas pecanangan itu Karawang yang terpilih, jadi percobaannya itu di Karawang,” ujarnya.
Rochman, Camat Kutawaluya mengatakan dengan dilaksanakannya Gebyar PAUD ini bisa mencetak insan yang berakhlak karimah. “Saya berharap anak-anak bisa memanfaatkan dengan ikut PAUD sebelum masuk ke sekolah formal tingkat SD, karena kalau masuk PAUD minimal ada bimbingan dari guru,” pungkasnya. (mra)
