Gedung SDN Nagasari 6 Retak

- Enam Kelas Sudah Dikosongkan
KARAWANG, RAKA- Gedung SDN Nagasari 6 mengelami keretakan. Ada enam kelas yang sudah dikosongkan mulai dari lantai satu, dua dan tiga. Sidak beberapa anggota DPRD Komisi III terhadap sekolah dasar itu, karena banyaknya aduan dari masyarakat tentang kondisi kelas yang mengalami pergeseran tanah sehingga retak di beberapa kelas. “Bangunan lama sekitar 10 tahun. Terjadi pergeseran dan pergerakan konstur tanah, sehingga banyak ruang kelas yang retak,” kata ketua Komisi III Endang Sodikin, kepada Radar Karawang, Senin (28/10).
Dikatakan Endang, kegiatan tersebut dilakukan pada jam istirahat rapat. Karena lokasi SDN Nagasari 6 dekat dengan kantor DPRD dan menjadi sekolah percontohan di Karawang. “Kita nanti akan keliling ke sekolah lain yang juga kondisinya sudah rusak. Ini karena dekat dengan kantor dan menggunakan waktu istirahat,” ucapnya.
Setelah melihat kondisi bangunan, kata dia, ia menyarankan untuk mengosongkan beberapa kelas yang saat ini sudah retak. “Kedepan kami akan sampaikan dan bahas bersama dinas teknis untuk membicarakan kondisi sekolah,” tambahnya.
Kepala SDN Nagasari 6 Yani Sumiati mengatakan, saat ini sudah ada beberapa kelas yang dikosongkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dari 33 kelas rombel, ada 6 kelas yang sudah dikosongkan. “Dari lantai satu lantai dua dan lantai tiga dikosongkan beberapa kelas. Sehingga kelas 2 dan kelas 3 dibuat 2 shift,” katanya.
Yani juga mengatakan, beberapa waktu lalu sudah ada dari PUPR memeriksa kondisi bangunan dan menyarankan untuk mengosongkan 15 kelas dari semua lantai. Ia juga sudah mengusulkan untuk perbaikan namun diminta proposal. “Mau dibongkar atau mau seperti apa yang penting ada solusinya dari bangunan. Kalau nunggu bantuan dari pusat pasti sangat lama,” ujarnya. (nce)