HEADLINEKARAWANG

Geger ODP Diumumkan di Masjid

JEMPUT PASIEN: Mobil ambulans menjemput pasien dalam pengawasan.

KARAWANG, RAKA – Warga Desa Purwasari dihebohkan beredarnya video sebuah masjid mengumumkan warga positif corona. Selain video, pesan berantai juga tersebar melalui Whatsapp yang menyebutkan identitas serta alamat orang yang disebut positif corona tersebut. Namun, ternyata orang yang dimaksud negatif corona.

Dalam video tersebut, terekam Masjid Al Maghfiroh di Perumahan Pegadungan, Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari. “Informasi awal dari tetangganya (korban), terus dia lapor ke RT dan ke RW,” kata Wakil Ketua DKM Al Maghfiroh, Sugeng Supriadi, Jumat (3/4) pagi, membenarkan video yang beredar berasal dari masjidnya.

Saat itu, lanjutnya, pengurus DKM dan warga tengah kerja bakti di lingkungan masjid. Mendengar kabar tersebut aparat setempat beserta DKM dan Dewan Imam Besar bermusyawarah. Akhirnya mereka memutuskan untuk meniadakan salat Jumat pada hari itu dan segera menyampaikan pengumuman melalui speaker masjid, termasuk di dalamnya informasi yang ternyata tidak benar.

Sekitar pukul 13:00 WIB, tetangga korban yang merupakan sumber informasi pertama baru menyampaikan informasi kembali. Ternyata korban isu tersebut hanyalah orang dalam pemantauan (ODP) dan hasil rapid tes di RS Paru Karawang menunjukan dirinya negatif corona. Saat ini yang bersangkutan tengah menjalani isolasi mandiri di kediamannya. “Kita sudah sebarkan informasi klarifikasinya kepada warga melauli grup Whatsapp RT dan RW,” terangnya.

Terpisah, Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Karawang dr. Yayuk Sri Rahayu mengatakan, tidak ada warga Kecamatan Purwasari yang terkonfirmasi positif corona. Ia sendiri baru mendengar kabar tersebut, saat diperlihatkan video yang dimaksud. Ia mengatakan kemungkinan orang tersebut hanyalah ODP. “Tapi tetap harus isolasi mandiri, kalau penjemputan pakai APD itu hanya antisipasi,” terangnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Cobid-19 Kabupaten Karawang dr. Fitra Hergyana mengatakan beberapa hari ini kerap beredar informasi tentang daftar nama pasien terkait corona di Whatsapp maupun media sosial. Ia menegaskan informasi tersebut bukan bersumber dari tim gugus tugas. “Sehingga nama-nama tersebut di luar tanggung jawab kami,” jelasnya. (din)

Related Articles

Back to top button