KARAWANG, RAKA – Tak hanya mahasiswa, kegemaran terhadap budaya intelektual nampaknya juga digemari oleh sejumlah dosen perempuan.
Seperti yang terlihat di ruang dosen Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Buana Perjuangan.
Sejumlah dosen perempuan yang berkumpul di ruangannya, terlihat sibuk dengan berbagai aktivitas. Selain sibuk dengan perekapan nilai dan memeriksa tugas dari mahasiswa, mereka juga nampaknya senang melakukan diskusi-diskusi kecil dengan tema yang seputar kemahasiswaan. “Ya kita diskusinya tentang mahasiswa, gak pernah jauh membicarakan mahasiswa dan pengabdian,” kata July Yuliawati kepada Radar Karawang.
Nita Rohayati, dosen psikologi juga mengatakan, dia senang dengan diskusi-diskusi dengan mahasiswa atau dengan para dosen. “Saya emang senang diskusi orangnya. Makanya setiap ngajar atau kalau lagi santai di ruang dosen, saya pasti ngajak dosen lain untuk diskusi,” kata Nita.
Banyak hal yang bisa dan bahkan perlu didiskusikan oleh para dosen berkaitan dengan mahasiswa. Salah satunya ialah saat berbicara pengabdian mahasiswa. “Karena kita disini dosen semua jadi diskusinya juga pasti tentang mahasiswa,” ujarnya.
Nita menambahkan, selain diskusi kecil tentang kemahasiswaan, tak jarang dia dan para dosen juga mencoba untuk membicarakan kondisi-kondisi sosial yang berhubungan masyarakat, atau diskusi tentang politik.”Ngobrolin politik juga sering. Diskusi makanan juga apalagi paling sering dibahas. Hehe,” tambahnya.
Menurutnya, diskusi merupakan budaya intelektual yang seharusnya banyak dilakukan oleh mahasiswa di lingkungan kampus. Untuk itu, agar memacu semangat para mahasiswanya, dia selalu memberikan contoh melalui diskusi-diskusi kecil di ruang dosen.”Walaupun disini juga kan suka ada mahasiswa yang kebetulan mau manggil siapa, mereka kan jadi tahu dan termotivasi untuk mengadakan hal yang sama,” pungkasnya. (nce)
