Gempa di Purwakarta Tidak Parah
WASPADAI BENCANA: Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibosono.
PURWAKARTA, RAKA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta hingga saat ini belum menerima laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Purwakarta, Selasa (30/11).
Berdasarkan data dari BMKG, gempa berkekuatan Magnitudo 3.2 Skala Richter (SR), terjadi di Purwakarta pukul 02:38:54 WIB, dengan episenter gempa berada di titik 6.54 Lintang Selatan (LS) dan 107.38 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di darat 7 KM Barat Laut Purwakarta dengan kedalaman 11 KM.
Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono menyatakan, tidak ada kerusakan dan korban jiwa akibat rentetan gempa bumi yang mengguncang wilayah itu sejak Selasa dini hari. “Tidak ada kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa yang terjadi dini hari tadi,” ujar pria yang akrab disapa Wibi itu, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (30/11).
Dia menuturkan, dampak dari gempa bumi tersebut berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan sebagian wilayah Kabupaten Purwakarta. “Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” imbuhnya.
Menurut dia, DPKPB Kabupaten Purwakarta sudah menyiapkan diri menghadapi bencana gempa bumi seperti ini. “Kami sudah siap dari sisi sumber daya manusia dan peralatannya,” jelas dia.
Lebih lanjut Wibi mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat agar melakukan langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan dengan cara melindungi badan dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dan lain-lain.
“Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan lari ke luar apabila masih dapat dilakukan. Jika berada di luar rumah hindari dari bangunan yang ada di sekitarnya seperti gedung, tiang listrik, pohon dan lain-lain. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah,” pungkasnya. (gan)